Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Selasa, 12 Juli 2011

Saat Kau Pergi (Chapter 1)



Chapter 1
Gadis Itu Lagi


"Kim Bum Sunbae!"

Gadis itu lagi!

"Kenapa kau cuek begitu?" Kim So Eun menarik kursi ke dekat Kim Bum. "Aku kan tidak pernah dapat B. Selalu C, itu pun setelah belajar sampai jungkir balik."

"Kalau tidak bisa kimia, kenapa nekat masuk Perminyakan?"

"Kalau tidak masuk Perminyakan, tidak akan bertemu denganmu kan?" Kim So Eun tersenyum manis.

Gadis ini! gerutu Kim Bum dalam hati. Selalu saja bisa menangkis semua kata-katanya. Kim Bum menoleh. Menatap ke arah Kim So Eun sekilas. Gadis itu bahkan tidak menyadari kalau kehadirannya benar-benar mengganggu konsentrasi Kim Bum.

"Kemari cuma mau lapor hasil ujianmu?"

"Kau keberatan aku datang kemari, ya?" Kim So Eun menatap profil samping Kim Bum. Pemuda itu masih saja menatap lurus ke arah kanvasnya.

"Bisa kan menjawab pertanyaan dulu sebelum bertanya balik?" tegur Kim Bum.

Kim So Eun terkekeh. "Itu karena kau, bertanyanya seperti mau mengusir."

Aku memang mau mengusirmu! geram Kim Bum dalam hati. Setiap Kim So Eun muncul, lukisannya pasti terbengkalai. Tidak pernah selesai. Ada-ada saja permintaan gadis itu. Minta diajari kimia. Mencari buku. DVD. Nonton bioskop. Segalanya, bahkan sampai makan!

Dan dengan caranya sendiri, Kim So Eun selalu berhasil membuat Kim Bum menuruti keinginannya.

"Kau sudah makan, Sunbae?"

"Sudah."

"Aku belum. Temani aku makan keluar, ya."

"Aku sedang melukis," tolak Kim Bum.

"Nanti kan bisa diteruskan lagi. Ayolah, Kim Bum Sunbae! Tidak kasihan melihatku kelaparan?"

"Kau kan bisa makan sendiri."

"Ah, mana enak makan tanpa teman."

"Kenapa tidak makan dulu sebelum kemari?" gerutu Kim Bum tanpa menyembunyikan rasa kesalnya.

"Aku mau mentraktirmu. Ujianku kan dapat B karena kau ajari."

"Aku tidak minta bayaran. Simpan saja uangmu."

"Aigoo… kau ini kenapa menolak niat baik orang?"

"Lukisanku belum selesai."

"Nanti bisa dilanjutkan lagi. Nanti aku temani."

"Tidak usah," tolak Kim Bum cepat. "Nanti malah lebih tidak selesai."

Bersambung…

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...