Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Selasa, 12 Juli 2011

Saat Kau Pergi (Chapter 2)


Chapter 2
Cintakah Dia?


"Nanti ke rumah Kim Bum?"

"Mungkin. Kenapa?"

Ok Taecyeon mengeluarkan amplop coklat dari dalam ranselnya. "Titip ini untuknya. Dan ingatkan dia, Kim So Eun. Wisudanya bulan depan. Dia harus datang mengurus administrasi. Jangan lupa bawa foto."

"Baiklah."

"Terima kasih." Ok Taecyeon melambai sambil menjauh.

"Kenapa harus Kau yang merawat bayi besar itu?" tanya Baek Suzy setelah Ok Taecyeon berlalu. "Mengingatkannya makan. Bahkan sekarang mengingatkan untuk acara wisudanya. Sementara dia sendiri tidak ingat apa-apa selain melukis."

"Bayi besar yang mana?"

"Tentu saja Kim Bum! Siapa lagi?"

"Oo." Kim So Eun tersenyum manis. Kalau bukan aku, siapa lagi? Lagipula, Kim Bum Sunbae banyak membantuku."

"Kimia?" Baek Suzy mencibir. "Sebenarnya tanpa dia pun Kau bisa."

"Biar saja. Dia toh tidak keberatan."

"Apa yang Kau cari darinya, Kim So Eun?"

"Tidak ada."

"Kau tidak sedang jatuh cinta padanya, kan?"

"Tidak!"

"Kau terlalu cepat menjawab."

Jatuh cinta? Kim So Eun bahkan tidak pernah memikirkan itu. Dia cuma merasa senang berada di dekat Kim Bum.

"Apa dia tidak terlalu tua untukmu, Kim So Eun?"

"Kau ini bicara apa, Baek Suzy?!" Kim So Eun mendelik. Mulai sebal dengan Baek Suzy yang nyinyir.

"Aku cuma kasihan melihatmu. Selama ini selalu Kau yang menghampirinya. Memperhatikannya. Apa dia pernah bertindak sebaliknya?"

Kim So Eun terdiam. Memang tidak pernah, jawabnya dalam hati.

"Aku tidak menuntut apa pun," sanggah Kim So Eun. Tapi dia tahu hatinya tidak yakin.

"Kau tidak jujur."

"Jangan bicara lagi, Baek Suzy!"

"Kalau Kau menghindar terus, semua bisa terlambat. Dia terlalu tua untukmu. Kau bahkan baru duduk di semester pertama sementara Kim Bum sudah lulus."

"Kami cuma berbeda lima tahun!"

"Lebih baik mencari yang seumur denganmu. Yang mendekatimu banyak, Kim So Eun. Buat apa mengejarnya terus kalau dia tidak mencintaimu?"

"Aku tidak bilang aku jatuh cinta padanya."

"Suatu saat pun Kau pasti sampai pada kesimpulan itu."

Benarkah?

"Kim So Eun, aku bisa bicara begini karena aku kenal Kim Bum dengan baik. Aku sudah berteman dengannya sejak dulu. Bahkan saat dia masih bersama Go Ah Ra. Dia sangat mencintai gadis itu."

"Aku tahu."

"Bahkan mungkin sampai sekarang," lanjut Baek Suzy hati-hati. "Kukatakan ini karena aku tidak mau Kau terperangkap. Kau teman baikku, Kim So Eun. Aku tidak mau melihatmu terluka tanpa ada yang bisa kulakukan."

Lalu dia harus apa?!

Kim So Eun bahkan tidak tahu harus bagaimana. Dia bahkan tidak tahu apa benar dia jatuh cinta pada Kim Bum, seperti yang dikatakan Baek Suzy? Namun hati kecilnya membenarkan sebagian besar yang dikatakan Baek Suzy.

Apa dia harus mencoba menjauh dari Kim Bum, sekadar mencari tahu apa Kim Bum peduli padanya? Lalu bagaimana kalau ternyata Kim Bum memang tidak mencarinya, kalau ternyata bagi pemuda itu seorang Kim So Eun memang bukan apa-apa?

Kim So Eun tidak berani membayangkan.

Dia bahkan tidak berani memikirkannya.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...