Ketika Cinta Itu Datang (Chapter 3)

Flower Glitters

Chapter 3
Kim So Eun Menangis

Kim Bum menguap, diliriknya jam kamarnya. Jam tujuh lewat. Ia keluar. Eh, Kenapa masih sepi? Sayup-sayup terdengar suara FT. Island dari kamar Kim So Eun. Baru saja Kim Bum akan membuka kamar Kim So Eun ketika telinganya menangkap isakan kecil. Eh! Kenapa FT. Island menangis? Versi baru, ya? Ia berpikir sejenak. Atau...

Kim Bum menempelkan daun telinganya ke pintu. Benar! Si Kim So Eun yang menangis.

Kim Bum duduk di depan pintu kamar Kim So Eun, sibuk berpikir apa yang membuat gadis itu menangis. Gara-gara Ny. Lee Yo Won pergi tidak mengajak Si Kim So Eun?

Kim Bum menggeleng.

Kim So Eun kan sudah besar, tidak suka mengekor lagi. Gara-gara dia suka meledek Kim So Eun? Kim Bum kembali menggeleng. Perasaan selama ini ledekannya masih wajar-wajar saja. Atau....
Mata Kim Bum membulat.

Pasti gara-gara pria! Kim So Eun mungkin sedang jatuh cinta tapi tidak kesampaian. Atau mungkin ada pria yang menyakiti Kim So Eun, ya?

Kim Bum menggeram.

“Hmm…Kenapa aku marah? Aneh?? Apa aku menyukainya?? Oh tidak…tidak…Ini tidak boleh terjadi. Apa kata dunia, kalau aku menyukainya? Tapi…Ah…aku pasti hanya merasa kasihan saja padanya, ya…itu pasti…”

Ia lalu mengendap-endap mendekati telepon di ruang tamu yang persis berada di samping kamar Kim So Eun. Dipencetnya beberapa nomor.

"Halo," ucapnya berbisik.

"Halo," terdengar nada heran di ujung.

"Im Yoona, ya?" Kim Bum masih berbisik.

"Iya. Ini siapa?"

"Kim Bum," bisik Kim Bum lagi sambil melirik deg-degan ke pintu kamar Kim So Eun.

"Siapa?"

"Kim Bum," ulang Kim Bum berbisik serak.

"Kim Bum yang mana?"

"Kim Bumnya Kim So Eun! Eh, Kim So Eun kenapa, ya?"

"Kenapa bagaimana?" tanya Im Yoona bingung.

"Kenapa dia menangis?" Kim Bum kembali melirik kamar Kim So Eun. Mudah-mudahan Kim So Eun menangis terus dan tidak keluar! doanya dalam hati.

Im Yoona terdiam di seberang.

"Aku tanya Kim So Eun kenapa?" ulang Kim Bum mulai tak sabar.

"Ng...."

Kim Bum mendesis kesal. "Mau bicara tidak?"

"Nanti Kim So Eun marah padaku, kalau...."

"Aku tidak akan memberitahunya!” sela Kim Bum cepat.

"Janji?"

Kim Bum mengangkat dua jarinya. "Eh! Janji! Janji!" ucapnya cepat, sadar kalau Im Yoona tidak bisa melihatnya.

"Lee Ki Kwang mengecewakan Kim So Eun."

"Apa?!" Kim Bum berteriak marah. Ia mendekap mulutnya, kaget dengan suaranya sendiri. Matanya melirik curiga ke pintu kamar Kim So Eun. Pintu itu tidak terbuka. Kim Bum menghembuskan napas lega.

"Halo? Kau masih disana?"

"Iya, iya! Lee Ki Kwang tadi kenapa?" Kim Bum kembali berbisik.

"Lee Ki Kwang berkhianat, ia berpacaran dengan Park Ji Yeon – teman sekelasnya…”

"Kurang ajar!" desis Kim Bum marah.

"Eh, tapi...?"

"Lee Ki Kwang itu kelas berapa?" sela Kim Bum.

"Kelas I D. Kau mau apa, Kim Bum?" tanya Im Yoona khawatir.

"Eh…Tidak!" Kim Bum mengubah suaranya menjadi manis. "Aku hanya ingin tahu saja," bohongnya. "Sudah ya, dan terima kasih untuk infonya," lanjutnya lagi mengakhiri.

"Eh, tapi benar kan, kau tidak akan bilang pada Kim So Eun?"

"Iya… kau tenang saja! Bye-bye, Im Yoona cantik!"

Kim Bum mengepalkan tangannya. Senyumnya menghilang.

"Awas kau!" geramnya dengan wajah sangar.

Bersambung…