Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Sabtu, 16 Juli 2011

Pray Of Love



Title : Pray Of Love
Genre : Romance
Author : Sweety Qliquers
Episode : Oneshot
Production : www.ff-lovers86.blogspot.com
Production Date : 20 Maret 2011, 09.10 PM
Cast :
Kim So Eun
Kim Bum
Jung So Min
Kim Hyun Joong
Baek Suzy
Lee Bum Soo
Lee Yo Won


Sudah dua jam lebih Kim So Eun bolak-balik di atas ranjang serba pink-nya. Jam sudah menunjuk pukul tiga dini hari. Tapi aduh… sampai saat itu juga Kim So Eun tidak bisa memejamkan mata, sedetik pun!

Kim So Eun sudah berkali-kali menukar posisi tidurnya. Dari nungging sampai nyungsep di bawah selimut. Tapi tetap saja Kim So Eun merasa tidak enak.

Kim So Eun pun bangun. Minum segelas susu hangat, katanya bisa merilekskan tubuh hingga mudah tidur. Tapi tetap nihil. Lalu Kim So Eun mencoba menghitung jumlah domba di dalam gambar. Tetap tidak bisa tidur!

* * *

“Aduh! Aku menyerah! Jatuh cinta itu tidak enak!” kata Kim So Eun loyo, keesokan harinya, di depan Jung So Min, sahabatnya.

”Kim So Eun, harusnya kau bersyukur masih sempat merasakann rasa itu. Banyak sekali orang yang bingung, ingin sekali bisa merasakan jatuh cinta. Tapi tidak punya sasaran....”

“Iya. Tapi aku tertekan, Jung So Min.... Bayangkan, makan rasanya tidak enak….”

“Mungkin saja kurang asin masakan ibumu?”

“Bukan! Ini semua karena aku selalu ingat dengan Kim Bum!”

“Benarkah....”

“Tidur rasanya tidak nyenyak sama sekali....”

“Ya ampun...”

“Padahal kau tahu kan? Kamarku itu sudah diberi wangi-wangian aromaterapi yang katanya bisa ‘menghipnotis’ orang agar terlelap...”

“Lalu?”

“Ternyata bukannya terlelap, aku malah merasa kamarku bernuansa romantis sekali, dan aku membayangkan andai saja ada Kim Bum bersamaku, aku pasti bahagia sekali...” Kim So Eun tergugu.

“Aigoo, apa yang mau kau lakukan berduan saja dengan Kim Bum di kamar.... “

“Tapi aku sudah tidak tahan. Aku sudah terobsesi dengan Kim Bum....”

“Ya sudah kalau begitu, lakukan sesuatu!”

“Maksudmu?”

“Menyatakan perasaanmu yang sebenarnya padanya!”

“What! Apa kau sudah gila, Jung So Min. Kim Bum sudah punya pacar. Baek Suzy!”

“Lalu kenapa? Ini jaman modern. Sudah jamannya pizza dan spaghetti. Wanita mana pun berhak mengatakan perasaannya pada pria yang dia sukai!”

“Tidak mungkin!”

“Mungkin....”

“Tidak mungkin!”

“Mungkin!!!”

Kim So Eun terdiam seribu bahasa.

Ya, sudah sekitar dua tahun ini Kim So Eun menaruh hati pada Kim Bum yang ketampanannya tidak jauh berbeda dengan artis-artis hollywood. Kim Bum itu seniornya di sekolah, kulitnya putih dan wajahnya sangat tampan. Pertemuan keduanya, saat ada pemilihan ketua Bakti Sosial di sekolahnya. Dan ternyata, Kim Bum kandidat terkuat.

Dan satu lagi yang membuat Kim So Eun merasa agak terlambat, kenapa baru kali ini ia menyadari ada makhluk sempurna di sekolahannya. Anak 3 IPA3 bernama Kim Bum. Maklum, selama ini Kim So Eun terkenal paling cuek dan tidak pernah kepikiran dengan makhluk bernama laki-laki. Tapi kali ini hatinya runtuh....

* * *

“Kau itu sudah terlambat, Kim So Eun. Dia kan sudah punya pacar. Namanya Baek Suzy. Baru 2 bulan mereka berpacaran....” ujar Kim Hyun Joong, sahabat Kim Bum suatu ketika.

“2 bulan?”

“Iya. Tapi dengar-dengar Kim Bum tidak bahagia bersama gadis itu....”

“Kenapa?”

“Baek Suzy terlalu posesif, selalu memaksakan kehendaknya.....”

“Wajar kan kalau dia seperti itu. Perempuan mana yang mau melepaskan kekasihnya, apalagi setampan Kim Bum?”

“Tapi laki-laki mana yang tahan kalau kekasihnya selalu memaksakan kehendaknya? Tidak ada yang tahan kan?”

“Buktinya Kim Bum tahan. Sudah dua bulan mereka tidak putus juga kan?”

“Iya ya....”

* * *

Dan siang itu, Kim So Eun pergi ke ruang serba guna untuk merapikan barang-barang logistik yang akan disumbangkan kepada para korban bencana alam melalui bakti sosial di sekolahnya. Di sela-sela kegiatannya, Kim So Eun berdoa dengan khusyu. Dalam doanya yang sederhana, Kim So Eun minta pada Tuhan. Semoga akan ada Prince Charming dalam hidupnya. Itu saja.

Karena semua teman-teman Kim So Eun rata-rata sudah punya pacar. Malah ada yang punya lebih dari satu. Sementara Kim So Eun satu pun belum punya.

Kim So Eun mengusap keningnya yang penuh dengan keringat. Tiba-tiba saja ketika akan berdiri meninggalkan ruang serba guna, Kim So Eun tiba-tiba merasa ada sesuatu yang aneh keluar dari hidungnya.

Darah!

Gawat! Kim So Eun mimisan!!

Kim So Eun panik. Mana dia tidak bawa tissue.

Sementara darah terus mengucur dari hidungnya dengan deras. Kim So Eun buru-buru menuju ke teras ruang serba guna, menyandarkan tubuhnya di tembok dan mendongakkan kepalanya agar darah berhenti mengucur.

“Tidak usah gerak dulu....” sebuah suara dan tangan kokoh mengusap wajah Kim So Eun yang terkena darah. Kim So Eun kaget. Ia mengangkat wajahnya, dan.. Oh, My God!!!

Kim Bum!!!!

Kim Bum dengan tenang dan tidak sungkan membersihkan darah itu dengan tissue. Hingga wajah Kim So Eun kembali bersih.
Tidak lama kemudian Kim Bum mengambil tangan kanan Kim So Eun, dan memijit lembut antara ibu jari dan jari telunjukknya.

“Tidak sakit, kan? Katanya di sini ada titik yang bisa menghentikan darah dari mimisan...” ujar Kim Bum tenang.

Ajaib. Tiba-tiba wajah Kim So Eun terasa hangat. Pusingnya hilang seketika.

“Kim Bum... Sunbae???”

“Sudah baikan?”

“Su... Sudah, Sunbae....”

“Duduk disana saja, ya? Sambil menunggu badanmu merasa enakkan...” Kim Bum menunjuk sebuah bangku di dekat ruang serba guna.

Dengan rasa tidak percaya, Kim So Eun mengikuti langkah Kim Bum.

Ia hanya bengong. Seperti terhipnotis.

“Kenapa kau sendiri saja mengurus barang-barang yang akan kita sumbangkan untuk korban bencana alam, anak-anak yang lain mana?” kata Kim Bum, terlihat prihatin.

“Ti… tidak apa-apa, sunbae....”

“Kau Kim So Eun, kan?”

Kim So Eun mengangguk. Kim Bum dan Kim So Eun bertatapan sejenak. Tiba-tiba bel tanda jam istirahat usai berdentang.

“Semoga kau tidak mimisan lagi, ya?”

Kim So Eun mengangguk. Masih dengan wajah bingung, tidak percaya. Menatap Kim Bum yang berjalan tenang meninggalkannya.

Sekali lagi ajaib....

Betapa cepat Tuhan menjawab doanya. Baru saja meminta pada Tuhan semoga ada Prince Charming datang, dan… akhirnya prince charming itu hadir, tepat di depan matanya!”

* * *

“Aduh, seharusnya kau tadi jangan minta Prince Charming datang! Tapi minta mobil Ferrari atau Jaguar, Kim So Eun!” kata Jung So Min begitu mendengar kata-kata Kim So Eun.

“Ini sebuah keajaiban!” kata Kim So Eun takjub.

“Itu bukan keajaiban namanya! Tapi kebetulan!” kata Jung So Min cuek. “Eh, tapi kudengar Kim Bum sudah putus dengan Baek Suzy, tidak tahan dengan kelakuan Baek Suzy yang posesif.”

“Benarkah?” kata Kim So Eun datar. Tapi ada senyum simpul yang tersungging di bibirnya.

Dan sejak kejadian itu Kim So Eun merasa semakin yakin. Doa apa saja yang akan ia panjatkan pasti dikabulkan Tuhan.

Hingga malam tiba, Kim So Eun kembali memohon pada Tuhan, semoga esok di hari yang cerah dan indah tepat di hari ulang tahunnya, ia akan bertemu dengan seseorang yang akan membuatnya bahagia....

* * *

Kini Kim So Eun terlihat cantik.

Dengan minidress warna putih indah yang dikenakannya di acara pesta ultahnya. Cantik sekali.

Bersalam-salaman dengan para undangan....

“Lee Bum Soo.... lama kita sudah tidak bertemu....” tiba-tiba, di depan pintu rumah, ayah Kim So Eun nampak saling berpelukan dengan seseorang.

“Itu yang berulang tahun, Kim So Eun? putrimu? Yang dulu masih kecil itu? Cantiknya luar biasa...” kata pria itu memuji Kim So Eun.

“Kim So Eun, perkenalkan ini Paman Lee Bum Soo dan Bibi Lee Yo Won. Paman Lee Bum Soo ini sahabat Ayah waktu kuliah di Jerman!”

Kim So Eun menyalami Paman Lee Bum Soo.

''Selamat ulang tahun ya, cantik!''

''Terima kasih paman dan bibi mau datang.''

“Oh ya, Aku juga punya anak seusia dia. Mana, dia, Yeobo? Kim Bum!” Paman Lee Bum Soo memanggil seorang pemuda yang berjalan tenang dengan kemeja putih dan membawa sebuah kado di tangannya.

Slow motion, Kim So Eun dan Kim Bum saling menatap.

Kaget. Sama-sama kaget satu sama lain.

“Kim So Eun!”

“Kim Bum Sunbae!”

Wajah keduanya nampak seperti terbius. Kim So Eun tak mampu berkata apa-apa. Kejutan luar biasa di hari ulang tahunnya.


Tamat
Copyright Sweety Qliquers

1 komentar:

  1. ahahahahhahah...DaswaR auThOR nie!!
    AQ tidag Trima thor..
    *Ini jaman modern. Sudah jamannya pizza dan spaghetti.
    *BagiQ Ini memang jaman modern. Tp Masih jamannya siomay dan batagor...JGN sampay DILUPAKAN!!(Kasian mamang Siomay depan Gang-Q..mreka punya anak-istri..Haahhahahaha AQ MasiH setia jd FanS mereka!)
    Bagian >> Slow motion, Kim So Eun dan Kim Bum saling menatap.
    AQ malah ingaD slow motion OVJ version SuLe+andre..huhahaha

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...