Di kamar Changmin.
“Changmin, ternyata junior asuh-ku tahu banyak tentang Leeteuk Sunbae!” kataku tak ingin berbasa-basi lagi.
“Maksudmu?”
“Katanya, Leeteuk Sunbae itu kadang berkunjung ke kamar asramanya dan mengobrol dengannya.”
“Lalu, dia cerita apa lagi?”
“Ia juga melihat Leeteuk Sunbae hadir di Welcome Party kemarin.”
“Dia memang hadir disana,” jawabnya singkat
“Apa?!”
“Leeteuk Sunbae itu masih sering datang kemari, Heechul.”
“Kau tahu dari siapa?”
“Aku melihatnya sendiri. Tidak hanya aku, tapi anak-anak lain juga melihatnya, tapi kami sengaja merahasiakannya darimu. Kami tidak ingin kau terpukul lagi...”
***
Lima puluh hari kemudian, hari ini.
Misa peringatan seratus hari meninggalnya Park Jung Soo a.k.a. Leeteuk.
Aku dan Onew jalan beriringan menuju kapel sekolah untuk mengikuti misa. Kulihat teman-teman sekelas Leeteuk Sunbae mengenakan seragam kelas mereka, kemeja dengan dasi merah. Seragam untuk menghormati mendiang Park Jung So a.k.a. Leeteuk. Belum banyak yang memasuki kapel, saat kulirik Onew yang tengah melambaikan tangannya. Pandangannya tertuju ke salah satu sudut lapangan basket sekolah.
“Onew, apa yang kau lakukan?”
“Coba lihat itu, Leeteuk Sunbae sedang melambaikan tangannya kearah kita. Dia sepertinya mau pergi.”
Di sudut lapangan basket yang ditunjuk oleh Onew tak kulihat siapa-siapa.
Kosong. Sunyi semata.
Misteri.
Tamat
Copyright Sweety Qliquers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar