Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Selasa, 28 Juni 2011

Love Story In Beautiful World (Chapter 20)



Kim Bum cuma mengiyakan setiap ucapan temannya. Pikirannya masih pada Kim So Eun. Ah, gadis cantik itu, pikimya. Ramah, sopan, dan bertatakrama. Tapi, siapa yang tahu apa yang ada dalam hatinya! Sombong ya sekarang? Tidak mau lagi datang ke rumah. Kenapa? Ah, kepura-puraan yang sempurna. Gadis yang ramah, gadis yang suka mengatakan, "Kenapa buru-buru pulang?" Padahal di dalam hatinya menggerutu, "Alangkah membosankan orang ini!" Gadis yang diajar oleh ibunya untuk mengatakan kepada setiap tamu, "Sering-sering datang ya?" Padahal harus diterjemahkan, "Kedatanganmu mengganggu kami!" Kesopan santunan yang lebih menggigit.

Kim Bum melangkah dengan hati terbagi. Separuh untuk teman berjalannya, separuh lagi untuk Kim So Eun.

"Dia memintaku datang. Apakah cuma untuk menerima hinaan dari ibunya?" sungut Kim Bum tanpa suara. "Cuma untuk mendengar cerita betapa bagus kedudukan tunangannya?" Kim Bum membanting puntung rokok ke trotoar.

* * *

Kim So Eun tidak punya semangat lagi menyaksikan karnaval. Hatinya hambar. Khususnya, dia tersinggung. Dia telah ramah, tetapi mendapat reaksi yang begitu dingin. Kim So Eun tentunya tidak tahu bahwa keramahannya itu justru lebih memukul batin Kim Bum. Karena, Kim So Eun sungguh-sungguh tidak tahu bahwa Kim Bum telah datang ke rumahnya dan bertemu ibunya. Dia tidak tahu. Dan, Kim Bum pun tidak tahu bahwa Kim So Eun belum mengetahui kedatangannya. Dia mengira bahwa keramahan Kim So Eun hanyalah pemanis di depan teman-temannya. Ah, komunikasi, alangkah pahitnya kalau salah interpretasi!

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...