Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Jumat, 10 Juni 2011

Sunbaenim (Chapter 4)



Kulihat, tinggal tiga orang lagi di depanku. Kulihat Changmin menghampiri Senior Mentor-nya, Yunho Sunbae, sambil menunjukkan kertas undiannya. Kulihat Yunho Sunbae tengah tersenyum puas. Tiba giliranku, kuambil salah satu kertas yang tergulung di atas keranjang rotan kecil. Saat kubuka, aku hampir terlonjak. Gembira, karena nama yang tertera itu ONEW. Aku menghampiri Changmin yang sudah bergabung dengan yang lain.

“Siapa?”tanya Changmin padaku.

“Onew! Ternyata benar dugaanku. Junior Asuh-ku itu Onew! O-N-E-W!” ujarku disambung dengan sorakan yang lain.

Ketika yang lain masih sibuk membayangkan Junior Asuh barunya, aku tercenung. Kubayangkan di suatu tempat, Leeteuk Sunbae tengah tersenyum, puas karena ramalannya terbukti benar.

***

Aku, Sungmin, Changmin, Lee Joon, dan Seulong bersepakat untuk mengenakan jumper saat acara Pencarian Senior Mentor di lapangan basket nanti. Sejak junior kelas I berkumpul di kapel untuk mendengarkan pengumuman, kami sudah standby di lapangan basket. Tak berapa lama, mereka sudah keluar dari kapel dan berhambur menuju lapangan basket.

“Heechul Sunbae?” dari balik jumperku, aku tahu itu suara Onew.

“Aku yang bernama Heechul bukan dia,” ujar Changmin.

“Bukan, kau bukan Heechul Sunbae. Kau adalah Changmin Sunbae” cetusnya.

“Ayolah Sunbae, mengakulah padaku... Kalau kau memang Heechul Sunbae-Senior Mentor ku...” Onew mengguncang tubuhku.

“Seberapa yakin, dirimu?” tanya Sungmin.

“Yakin sekali! Bukankah Heechul Sunbae MC waktu MOS (Masa Orientasi Siswa),” ujarnya.

“Bukankah yang bernama Heechul itu ada 2 orang di asrama ini?” tanya Lee Joon.

“Heechul yang satu lagi itu bukan anak kelas II.” jawabnya mantap. Pintar juga junior asuh-ku ini, pikirku.

“Sudahlah Heechul, kau mengaku saja. Junior asuh-mu ini terlalu pintar, tidak mudah untuk dibohongi.” ujar Seulong. Aku pun segera membuka topi jumper penyamaranku.

“Ayo kita ke teras kamar asramaku saja!” ajakku, lalu kurangkul Onew menuju kamar asramaku yang ada di sebelah utara lapangan basket. Kami duduk di kursi panjang putih yang ada di teras. Tak perlu waktu lama untuk akrab dengannya. Sampai akhirnya aku teringat lagi dengan Leeteuk Sunbae.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...