Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Jumat, 10 Juni 2011

Nyanyian Arwah (Chapter 11-Tamat)



Chapter 11
Selamat Jalan Kim Yoo Jung

Lee Hong Ki melipat korannya dengan wajah puas. Ada perasaan bangga karena di dalam berita itu namanya disebut-sebut sebagai orang yang punya peranan penting atas terbongkarnya kasus pembunuhan yang cukup unik itu.

Akhirnya, tanpa kesulitan yang berarti, pihak yang berwajib berhasil menemukan dan memenjarakan Tn. Lee Dong Gun. Akhirnya terungkap juga semua alasan yang membuat Tn. Lee Dong Gun tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri. Alasan yang kedengarannya tak masuk akal. Tn. Lee Dong Gun malu jika calon istri barunya mengetahui bahwa ia punya seorang anak, apalagi seorang anak perempuan yang gila.

Jangan-jangan Lee Dong Gun itu juga bukan orang waras, batin Lee Hong Ki.

"Kopinya, Lee Hong Ki."

Lee Hong Ki menoleh. Ny. Kim Tae Hee mengangsurkan segelas kopi kepadanya.

"Enak saja! Ini untuk Tn. Lee Bum Soo. Suruh ia istirahat sebentar. Kasihan, dari pagi belum berhenti. Dia memang rajin...."

Lee Hong Ki segera membawa segelas kopi itu ke dalam. Di bawah tangga dilihatnya Tn. Lee Bum Soo masih sibuk dengan adonan semennya.

"Minum kopi dulu, Tn. Lee Bum Soo."

Tn. Lee Bum Soo tersenyum. "Sedikit lagi beres, kan? Besok tinggal mengecat dan... kembali seperti semula. Seperti setahun yang lalu."

"Bagus. Bagaimanapun, seharusnya itu memang dibiarkan terbuka, dan dimanfaatkan untuk gudang."

Lee Hong Ki memandang ruang kecil berbentuk segitiga di bawah tangga itu. Ia teringat kembali seperti apa perasaannya waktu itu. Ia masih bisa membayangkan bagaimana dan seperti apa mayat yang belum seluruhnya hancur itu. Bahkan pakaiannya masih utuh dan tali yang melingkar di leher itu pun masih utuh. Kurun waktu setahun dalam ruang tertutup sangat rapat membuat mayat itu tidak cepat rusak.

Mayat Kim Yoo Jung.

Lee Hong Ki masih sering berpikir, apakah arwah penasaran Kim Yoo Jung juga akan merasuki orang, jika orang itu bukan Park Shin Hye? Bagaimana jika yang datang sebagai penghuni bukan anak perempuan yang kebetulan sama persis tanggal, bulan, dan tahun kelahirannya dengan Kim Yoo Jung?

Barangkali kasus terbunuhnya Kim Yoo Jung tak pernah terungkap. Park Shin Hye sendiri sudah tidak terlalu merisaukan keanehan-keanehan yang pernah menimpa dirinya.

Ia menganggap dirinya hanyalah media yang dipakai arwah Kim Yoo Jung untuk membuka dan menyingkap kejahatan dan kekejian ayahnya sendiri.

Luar biasa.

Buktinya, sejak jasad Kim Yoo Jung dikebumikan dengan layak, dan kejahatan Tn. Lee Dong Gun terungkap, Park Shin Hye tak pernah lagi mengalami hal-hal aneh maupun kesurupan.

"Tidak usah terlalu bagus, Tn. Lee Bum Soo...."

Lee Hong Ki dan Tn. Lee Bum Soo menoleh. Yang datang adalah Tn. Song Seung Hun.

"Ayah!" kata Lee Hong Ki. "Tentunya Ayah setuju jika kita mempertahankan keaslian rumah antik ini, kan? Kita tidak tahu, tapi Tn. Lee Bum Soo lebih tahu seperti apa bentuk kolong tangga ini dulunya...."

"Iya, tapi apa artinya jika sebentar lagi Ayah akan menjualnya?"

"Menjual rumah ini?" Lee Hong Ki terpukau.

Tn. Song Seung Hun tertawa gembira. "Kenapa tidak? Karena foto rumah kita beberapa kali muncul di koran, ternyata berakibat bagus. Ada sekian penggemar bangunan kuno yang tertarik untuk membeli dengan harga istimewa."

"Apa tidak sayang, Yah?"

"Kalau mereka berani membayar tiga kali lipat dari nilai beli kita?"

"Terserah Ayah. Mungkin dengan begitu kita bisa membuat rumah yang betul-betul baru. Tanpa masalah, tanpa misteri...."

Tn. Song Seung Hun tersenyum.


Tamat
Copyright Sweety Qliquers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...