Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Senin, 06 Juni 2011

Love In Vain (Chapter 10)



“Sayang?” dia mengangkat telepon dari Jang Geun Suk, “Aku sedang di rumahmu.”

Kim So Eun menghapus air matanya lalu menggelengkan kepalanya, “Katamu kau tidak akan datang, Sayang? Katamu Ayahmu masih di luar negeri?”

“Kejutan untukmu, Darling. Aku tidak tahu kalau kau akan memutuskan untuk pergi jalan-jalan.”

“Dari mana – bagaimana bisa... siapa yang memberitahumu alamat rumahku, Jang Geun Suk?” dia bertanya terbata.

“Aku memegang diarimu, Sayang.” Ujar Jang Geun Suk di telepon.

Dia menarik nafasnya. Sungguh dia ingin berteriak. Diari itu. Lima belas diari. Semoga Jang Geun Suk tidak membaca sesuatu mengenai narkoba, atau seks, atau AIDS. Semoga Jang Geun Suk tidak membacanya. Tapi tunggu dulu, diari yang mana yang dipegang Jang Geun Suk?

“Dari mana kau mendapatkan diariku?” akhirnya itulah yang dia tanyakan.

“Di kamar apartemenmu, Kim So Eun...”

“Di mana kau dapatkan..?”

“Bukannya aku memang memegang duplikat kunci apartemenmu, Sayang?” Jang Geun Suk memotongnya, “Bukannya kita sama-sama memegang kunci kita?”

“Jang Geun Suk.., tapi, diariku tidak kuletakkan di meja sembarangan. Diariku ada di dalam lemari. Kau membongkar barang-barangku..?”

Jang Geun Suk tertawa, “Aku bercanda, Sayang.” Terdengar suara tarikan nafasnya, “Aku tahu kamarmu adalah privasimu. Alamatmu kudapatkan dari Moon Geun Young, teman sekantormu.”

Kim So Eun memejamkan matanya. Oh, Tuhan, candaan Jang Geun Suk benar-benar hampir membunuhnya.

“Jang Geun Suk!” dia berteriak, “Lalu, apa kau serius sedang ada di rumahku?”

Jang Geun Suk tertawa, “Sekarang aku sedang memperhatikan Ayahku mengobrol dengan calon besannya. Sementara aku disuruh jalan-jalan dulu di taman belakang. Tempatmu biasa melamun, katanya.”

“Ayunan itu?”

“Iya, Sayang. Kemarilah, cepat pulang. Temani aku duduk di sini.”

“Oke, oke.Tunggu aku.”

Tut.

“Jadi kita pulang?” raut wajah Park Shin Hye berbinar ceria.

Kim So Eun mengangguk, “As you wish.”

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...