Chapter 3
Punya Banyak Pacar
Hari-hari berikutnya cukup membuat Kim Bum dan Jung Yong Hwa frustrasi. Nyaris tak ada perkembangan berarti dari kasus yang sedang mereka tangani. Dari teman-teman Lee Ki Kwang, mereka hanya mendapat dua nama wanita yang belakangan dekat dengan pria tampan itu. Yang pertama Jung So Min, seorang janda muda, direktur utama sebuah pabrik minuman suplemen. Ketika tahu Lee Ki Kwang meninggal, wanita cantik itu tampak shock.
"Anda sudah lama kenal Lee Ki Kwang?"
"Lumayan lama. Dia bintang iklan produk saya."
"Cuma sebatas hubungan kerja, atau ...?"
"Atau apa?"
"Maaf, dari obrolan dengan beberapa orang di kantin kantor ini, saya dengar Anda punya hubungan khusus dengan ...."
Wajah Jung So Min tampak memerah.
"Saya kira itu urusan pribadi saya," jawabnya ketus.
"Kabarnya juga, Anda sangat kecewa ketika tahu Lee Ki Kwang akan menikah dengan Baek Suzy," sambung Jung Yong Hwa.
"Ini juga urusan pribadi. Saya tidak akan menjawabnya."
"Baiklah, pertanyaan terakhir. Kalau boleh tahu, Sabtu lalu saat Lee Ki Kwang meninggal, Anda berada di mana?" tanya Kim Bum.
"Saya memang tidak di rumah sejak jam dua siang. Ada urusan yang tak bisa saya ceritakan kepada Anda!"
Kim Bum dan Jung Yong Hwa tertegun. Tak banyak yang bisa dikorek dari direktris ketus ini. Karena itu, mereka akhirnya memutuskan mendatangi wanita kedua yang disebut-sebut sebagai kekasih sekaligus calon istri Lee Ki Kwang, Baek Suzy.
"Wah, sudah punya calon istri, masih juga selingkuh dengan Janda," komentar Jung Yong Hwa, dalam perjalanan menuju rumah Baek Suzy.
"Aku berani bertaruh, kalau kau jadi Lee Ki Kwang, mungkin kau lebih playboy dari dia," kata Kim Bum.
* * *
Pekarangan rumah Baek Suzy tampak luas. Di dekat garasi ada lapangan Tenis yang cukup terawat. Baek Suzy sendiri baru berusia 23 tahun. Tubuh bintang iklan sampo itu sungguh indah. Kulitnya yang putih mulus menambah cantik penampilan model yang tengah menanjak kariernya itu. Setelah berbasa-basi, Kim Bum dan Jung Yong Hwa langsung menanyai Baek Suzy soal calon suaminya itu.
"Anda mengenal Lee Ki Kwang dengan baik, Baek Suzy?"
"Hmm, orangnya sedikit tertutup dan susah ditebak. Tapi pada dasarnya dia orang baik. Kadang terlihat seperti menyimpan masalah, tapi setiap ditanya, selalu menghindar. Sabtu lalu, dia janji mau mengantar saya jalan-jalan ke mal, tapi sampai malam tidak ada kabar. Tahu-tahu, saya mendapat kabar...," tutur Baek Suzy tanpa bisa melanjutkan kata-katanya.
"Kabarnya, hubungan kalian tidak direstui keluarga Anda?"
"Ya. Tapi kami bertekad membuktikan, semua prasangka itu salah."
"Prasangka bahwa Lee Ki Kwang itu seorang playboy?"
"Ya. Salah satunya."
"Kau tahu Lee Ki Kwang punya wanita idaman lain?"
"Pernah dengar, tapi saya menganggap itu cuma gosip."
"Bagaimana kalau ternyata benar?"
"Keluarga saya akan membunuhnya."
"Membunuh Lee Ki Kwang?"
"Sudahlah, saya tetap yakin, semua itu gosip."
Jawaban Baek Suzy membuat Kim Bum bak berada di persimpangan jalan. Polisi dengan jam terbang tinggi dalam menangani kasus-kasus pembunuhan ini menyadari, persoalannya ternyata tak sesederhana seperti yang dibayangkan sebelumnya.
Apalagi setelah datang laporan terakhir dari Officer Lee Min Ho. Selain memastikan bahwa penggumpalan darah di otak sebagai penyebab kematian Lee Ki Kwang, laporan itu juga menyebut, lelaki tampan itu sering disodomi.
* * *
"Jadi, dia seorang biseksual?" tegas Jung Yong Hwa.
"Ingat cerita Jung So Min dan Baek Suzy tentang cincin emas bermata berlian milik Lee Ki Kwang?" sambung Kim Bum.
"Maksud Komandan?"
"Mereka bilang, cincin yang hilang itu kado dari Jang Geun Suk, saat Lee Ki Kwang berulang tahun beberapa bulan sebelum peristiwa ini. Jika seseorang memberi kau cincin berlian, apa artinya, Jung Yong Hwa?"
Officer Jung Yong Hwa tersenyum penuh arti.
"Jang Geun Suk yang tergila-gila pada Lee Ki Kwang mungkin kecewa begitu tahu 'Kekasih-nya' berencana menikah dengan Baek Suzy. Lalu dia bermaksud mengambil kembali cincin berlian itu."
"Masuk akal juga!" seru Kim Bum.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar