Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Rabu, 21 September 2011

Senyum Termahal (Chapter 2)



Di koridor sekolah Kim Bum berjalan menuju kelasnya. Tubuhnya yang atletis dan wajahnya yang tampan membuat wanita yang memandangnya jadi mabuk kepayang.

“Kim Bum, ini ada surat untukmu,” kata Jung Yong Hwa yang kini sudah berada di sampingnya, sambil meyodorkan sepucuk surat kepadanya.

Kim Bum menatap surat bersampul pink di tangan Jung Yong Hwa. “Aku tidak mau. Kalau kau mau ambil saja,” sahut Kim Bum seraya pergi meninggalkan Jung Yong Hwa begitu saja.

“Kim Bum, tunggu dulu!” cegah Jung Yong Hwa. Tetapi Kim Bum terus saja berjalan tanpa menoleh sedikit pun ke arah Jung Yong Hwa.

* * *

“Hai, pagi-pagi begini sudah melamun.” Tiba-tiba kukagetkan Jung Yong Hwa dengan menepuk punggungnya.

“Eh, kau Kim So Eun,” jawab Jung Yong Hwa dengan nada kurang bersemangat. Aku menatap wajah Jung Yong Hwa yang lesu lalu berkata,

“Ada apa? Sepertinya pagi ini kau tidak bersemangat untuk hidup?”

“Ini masalah Kim Bum. Dia menolak surat ini tanpa memperdulikan siapa pengirimnya,” jawab Jung Yong Hwa.

“Memangnya surat itu dari siapa?” tanyaku penasaran. Ada rasa panas yang menjalar di hatiku. Tapi aku mencoba untuk tetap tenang.

“Dari sepupuku, Park Shin Hye. Padahal tadi malam dia bersemangat sekali menulis surat ini. Dia yakin Kim Bum akan membacanya.”

“Sombong sekali,” gerutuku kesal.

“Sudahlah Kim So Eun, dia sudah terbiasa seperti itu.”

“Kau benar, Jung Yong Hwa. Itulah yang membuatku tetap diam, memendam perasaanku padanya. Aku tak ingin dia tahu perasaanku padanya. Aku sudah cukup bahagia, seandainya dia mau menjadi sahabatku. Aku tidak ingin berharap banyak. Karena aku tahu dan aku malu pada keadaanku yang seperti ini,” batinku berbisik.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...