Pagi hari. Satu jam sebelum pelajaran pertama dimulai. Shinhwa High School masih terlihat sepi.
Kim So Eun sengaja datang pagi-pagi sekali. Ada Tugas Matematika yang dia tak bisa kerjakan. Tanya Park Shin Hye? Percuma! Anak itu mana pernah mengerjakan tugas-nya. Semalam Kim So Eun coba mengerjakan Tugas Matematikanya. Selesai, Tapi dia tidak begitu yakin dengan hasilnya. Maka dari itu, dia datang pagi-pagi. Mau menanyakan hasil pekerjaannya pada Jung So Min. Gadis berkacamata tebal itu paling pandai kalau soal hitung-hitungan. Tapi ketika Kim So Eun mau masuk ke dalam kelas…
“Ups!” seseorang menabraknya.
“Ma...maaf?” kata pemuda itu, yang kelasnya persis berada di sebelah kelas Kim So Eun. Namanya, Kim Bum.
Mau apa dia ke kelasku? Kim So Eun curiga melihat Kim Bum keluar dari kelasnya yang masih kosong. Ah, jangan-jangan…
Kim So Eun segera beranjak ke mejanya. Betul saja! Dia menemukan secarik kertas warna merah muda di laci mejanya. Lagi-lagi puisi cinta. Yang isinya:
Kau
Adalah puisi
Yang ditulis Tuhan
Untukku
Aku akan selalu
Membacamu
Teruntuk… ‘My Princess’
“Ah, romantis sekali!” gumam Kim So Eun. Gadis itu tersenyum. Siapa sangka kalau Kim Bum, pemuda tertampan di sekolahnya itu, diam-diam menaruh hati padanya. “Tapi, sejak kapan ya?”
Meskipun wajah Kim Bum sangat tampan, dan banyak sekali disukai oleh teman-teman wanita, termasuk Kim So Eun tentunya, tapi dia terkenal sangat dingin kalau untuk urusan yang satu ini. Jangan heran, kalau sampai saat ini dia belum memiliki seorang kekasih. Mungkin belum ada wanita yang mampu menggetarkan hatinya. Padahal, siapa gadis yang tidak mau jadi kekasih pewaris tunggal Shinhwa Group yang punya IQ di atas rata-rata itu? Beruntung sekali gadis yang bisa menjadi kekasihnya. Dan siapa sangka, kalau Kim So Eun-lah yang akan segera menjadi gadis beruntung itu?
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar