Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Rabu, 21 September 2011

Puisi Cinta Di Laci Meja (Chapter 1)



Kim So Eun menarik tasnya dari laci meja kelas. Srek! Ada sesuatu yang terjatuh. Secarik kertas warna merah muda. Tergolek di lantai kelas. Kim So Eun memungutnya. Penasaran. Surat? Oh, bukan. Sebuah puisi. Puisi cinta! Gadis cantik yang memiliki rambut panjang itu membaca puisi yang dia temukan.

Senyummu
Adalah surga
Ijinkan aku
Tinggal di dalamnya
Akan kubuat kau
Selalu tertawa
Teruntuk… ‘My Princess’

‘My Princess’? Apa… puisi ini untukku? Ah, siapa yang menulis puisi ini untukku ya?

“Bwaaa!”

“Arrggghhhhh…,” Kim So Eun terlonjak dari tempat duduknya. Di hadapannya berdiri Park Shin Hye. Sahabatnya itu tertawa ngakak. Merasa Sukses membuat Kim So Eun terkejut.

“Apa kau terkejut, Kim So Eun?” Park Shin Hye masih tertawa.

“Aisshh, dasar kau ini!” sungut Kim So Eun. Dia memungut kertas merah muda yang terjatuh saat Park Shin Hye mengejutkannya.

“Apa itu?”

“Puisi.”

“Puisi? Coba lihat!” Park Shin Hye merebut kertas yang Kim So Eun pegang.

“Awas sobek!”

Park Shin Hye membaca puisi cinta di dalam kertas itu.

“Gila! Sejak kapan sahabatku ini jadi romantis seperti ini? Kau bisa membuat puisi cinta?”

“Kembalikan puisi itu padaku!” Kim So Eun merebutnya dari tangan Park Shin Hye.

“Omoo… sahabatku ini sedang jatuh cinta rupanya. Untuk siapa puisi ini? Kenapa kau tidak pernah cerita padaku, kalau kau sedang jatuh cinta pada seorang pria. Apa dia juga sekolah di sini?” cerocos Park Shin Hye.

Giliran Kim So Eun yang tertawa ngakak.

“Kenapa? Kenapa kau malah tertawa?”

“Puisi ini untukku!”

Kening Park Shin Hye tambah berkerut. “Kau membuat puisi cinta untuk dirimu sendiri?! Aneh sekali!!” Park Shin Hye memegang kening Kim So Eun.

“Apa-apaan kau ini,” tepis Kim So Eun.

“Aku cuma mau periksa, kau ini sakit atau tidak! Yang benar saja, masa' kau menyukai dirimu sendiri?''

“Aisshh… kenapa aku punya sahabat yang bodoh sepertimu!” keluh Kim So Eun.

“Apa? Aku bodoh?”

“Iya! Kau bodoh!!” Kim So Eun membuka puisi itu di depan wajah Park Shin Hye. “Baca tulisan di bawah puisi itu!”

“Ter-un-tuk ‘My-Prin-cess’,” eja Park Shin Hye.

“Tahu artinya?”

“Untuk ‘My Princess’ kan?”

“Dasar Bodoh!” Kim So Eun memukul kepala Park Shin Hye.

“Aduh! Sakit!”

“Itu artinya, ada orang yang menulis puisi ini untuk ‘My Princess’!”

“Hmm...'My Princess' itu siapa?”

''Oh...'My Princess' itu tentu saja aku, karena aku menemukan puisi cinta itu di laci mejaku!''

“Jadi maksudmu, ada seorang pemuda yang menulis surat cinta itu untukmu?”

“Iya.”

“Apa pemuda itu tidak ada kerjaan lain.”

“Aisshh...kau hanya iri padaku!”

“Oh... Kim So Eun, apa kau sudah tahu siapa pemuda yang mengirim puisi itu untukmu?”

Kim So Eun mengangkat bahu. “Belum.”

“Ahhh… aku tahu, pasti Jung Yong Hwa pengirimnya!!”

“Jung Yong Hwa?? Si Playboy - anak pemilik kedai Mie Ramen itu??”

“Iya.”

“Tidak mungkin!”

“Kenapa tidak mungkin? Sudah sejak lama dia menyukaimu!”

“Tapi mana mungkin dia bisa menulis puisi cinta seromantis ini?!”

“Kenapa tidak mungkin?” sambar Park Shin Hye, “Bisa saja kan dia menyuruh orang lain untuk membuat puisi itu?”

“Ya… Bisa saja. Tapi… apa iya, Jung Yong Hwa yang mengirim puisi itu. Memangnya kau rela sahabatmu yang cantik ini punya pacar playboy seperti dia?!”

“Mm… bagaimana ya?” Park Shin Hye pura-pura berpikir keras. Dia berdiri dari tempat duduknya. “Kalau aku setuju saja! Biar aku bisa makan Mie Ramen gratis!” katanya sambil berlari menjauhi Kim So Eun yang sudah siap melayangkan sepatunya.

“Park Shin Hyeeeee!!!”

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...