Silahkan Mencari!!!
I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
Senin, 19 September 2011
Love Diary (Chapter 17)
SONG HYE GYO
Setelah bertemu Song Seung Hun di sebuah resto tempo hari, aku membuntutinya.
Lee Donghae, sopirku, kusuruh tutup mulut.
“Jangan bilang siapa-siapa, ya! Kalau sampai ada yang tahu, awas kau!” ancamku.
Aku mengikutinya terus-menerus sampai ke tempat dia menginap.
Tapi, aku tak berani menghampirinya. Dia bersama dengan dua orang gadis remaja.
Anaknya? Atau siapa, aku tak tahu.
Kalau suamiku berangkat kerja, aku mengikutinya. Sampai Song Seung Hun check out, aku tetap menguntitnya.
Akhirnya aku mengikuti Song Seung Hun sampai ke Seoul, karena aku ingin tahu rumahnya.
Sampai di sebuah rumah, beberapa orang menyambutnya, tiga orang wanita dan seorang laki-laki.
Song Seung Hun datang ke rumah itu bersama dua gadis yang kujumpai di Busan.
Lalu dua gadis itu pulang.
Berarti Song Seung Hun tinggal di situ, pikirku.
Aku langsung menginap di hotel, dan besoknya kembali ke rumah itu lagi.
Song Seung Hun tampak bersiap-siap, sepertinya mau berangkat kerja, tapi aku tak mengikutinya, karena yang penting aku sudah tahu rumahnya.
Lalu pria yang kulihat kemarin, keluar, dan seorang wanita meneriakinya dari pintu.
“Hei, Jung Yong Hwa! Hati-hati, ya! Kalau ada apa-apa, telepon saja!”
Yang bernama Jung Yong Hwa hanya tersenyum, lalu mencegat taksi.
Jung Yong Hwa? Kurasa aku tahu nama itu, dari penjaga rumah di New York dulu. Kalau tidak salah, Jung Yong Hwa itu adik Song Seung Hun.
Aku tergerak mengikuti Jung Yong Hwa, siapa tahu aku bisa mengobrol banyak.
Agar rasa penasaran hidupku tak sia-sia.
Ternyata, dia menuju Joseon Galery, hari itu di baliho depan Joseon Galery memang terpampang ada pameran lukisan.
Aku masuk dan memarkir mobil lebih dulu, lalu masuk ke dalam melihat pameran lukisan.
Bersambung…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar