Bel tanda pelajaran telah usai berbunyi satu kali. Dengan lesu Kim So Eun memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Saat itu, Kim Bum berjalan menghampirinya. Kim So Eun bangkit dari bangkunya. Bergegas, Kim Bum menarik lengannya.
“Lepaskan!” Kim So Eun meronta.
“Tidak akan! Sebelum kau mengaku bahwa kau sengaja menghindariku. Aku tahu, kau ingin menjauhiku. Mengapa? Mengapa Kim So Eun?!” suara Kim Bum menahan marah dan sedih.
Kim So Eun tertunduk. Oh, betapa ia ingin menjawab “karena aku sayang padamu.” Tetapi, bibirnya seolah terkunci rapat.
“Kau keluar dari grup belajar, hanya untuk menghindariku. Aku tahu itu. Kau… ah, aku tidak mengerti.” Kim Bum melepaskan cengkeramannya. Pemuda itu menggenggam jemari halus Kim So Eun.
“Kalau boleh aku tahu. Mengapa kau menghindariku? Jawablah Kim So Eun.” Nada suara Kim Bum memohon.
Kim So Eun menangis tertahan. Gadis itu berusaha menguatkan hatinya.
“Aku tidak tahu.”
“Bohong!” Ujar Kim Bum kasar. Jung So Min dan Baek Suzy yang masih berada di ruang kelas itu, terlonjak. Kedua gadis itu mendekati meja Kim So Eun.
“Kalian tidak pulang?” tanya Baek Suzy.
“Maaf, buka maksud kami mencampuri urusan kalian. Tapi, lebih baik persoalan kalian, bicarakan di rumah saja,” Lanjutnya lagi.
“Iya, malu kan. Untung teman-teman yang lain sudah pulang.” timpal Jung So Min.
“Sebentar lagi, kami akan pulang.” Kim Bum tersenyum.
“Baiklah, kalau begitu kami pulang dulu!” Pamit kedua gadis itu.
Kim So Eun mengangguk. Lesu.
Hening melingkupi ruang kelas itu. Kim Bum menghela nafas.
“Baiklah Kim So Eun, aku tidak akan memaksamu. Biarlah kusimpan saja dukaku ini. Aku memang bodoh. Mencintai gadis yang justru membenciku.” Ia melangkahkan kakinya, keluar dari ruangan itu.
“Kim Bum!” panggil Kim So Eun. Gadis itu mempercepat langkahnya, mengejar langkah-langkah Kim Bum yang panjang.
“Maafkan aku, aku … aku….. sayang padamu.” Lirih suara Kim So Eun.
“Kim So Eun…. benarkah kau….?”
“Ya, aku sayang padamu Kim Bum,” jawab Kim So Eun malu.
“Kim So Eun. Aku bahagia mendengarnya.” Kim Bum membelai rambut indah Kim So Eun. Tangannya yang kekar merengkuh tubuh Kim So Eun.
* * *
“Kim Bum, apa kau tidak malu bila kita jalan berdampingan seperti ini. Aku hanya gadis biasa, yang tidak ada bandingannya dengan Jung So Min, Baek Suzy, Park Shin Hye yang selalu naik turun mobil mewah. Tidak serasi ya?” tanya Kim So Eun sedih.
“Itukah yang membuatmu menghindariku?” Kim Bum balik bertanya.
Kim So Eun mengangguk malu. Kim Bum tertawa.
“Ah, siapa bilang? Yang penting kan cinta kita, hati kita. Masalah perbedaan status itu tidak masalah untukku….“
Kim So Eun menatap mata Kim Bum. Kim Bum balas menatap. Kau benar Kim Bum. Selama ini aku telah dibelenggu perasaanku sendiri. Minder, ya… aku selalu merasa rendah diri karena kesederhanaanku ini. Kau telah membuka mataku. Ah, sungguh aku sayang padamu…..
Tamat
Copyright Sweety Qliquers
Copyright Sweety Qliquers
Ceritax bagus....Walo kurang sedikit nggreget endingx, menurutku.
BalasHapustapi aku tetap suka^^
aku tunggu karya selanjutx...
Author Hwaiting!