KIM HYUN JOONG
Semalam aku membuntutinya, pria bernama Song Seung Hun itu, yang disebut-sebut sebagai perampas hati Kim So Eun.
Dan aku pikir, adikku itu orang paling bodoh sedunia, juga sinting.
Bayangkan, dia bisa-bisanya jatuh cinta pada pria seumur Ibu. Entah harus kupanggil pria itu apa? Paman? Oppa? atau Tuan?
Kenapa harus dengan pria itu? Kenapa juga dia tidak cari pacar yang seumuran saja? Atau yang jarak usianya tidak terlalu jauh.
Oh, aku tak bisa bayangkan kalau adikku berjodoh dengan si Song Seung Hun itu (Ibu pasti pingsan!).
Masa, pria berumur kepala empat itu akan jadi adik iparku? Dan adikku harus ikut mengurus kedua anaknya? Anaknya yang paling tua umurnya 13 tahun, sedangkan Kim So Eun 18 tahun.
Aku menolak mentah-mentah, tidak setuju dengan perasaan cinta Kim So Eun terhadap Song Seung Hun. Tapi, celakanya, Kim So Eun bilang hanya aku yang dapat diandalkan untuk menyetujui hubungan asmara mereka. Karena Ayah dan Ibu pasti pingsan kalau tahu kejadian ini.
Aku pernah bilang pada Kim So Eun, Song Seung Hun tidak akan pernah serius dengannya. Kim So Eun membantah sambil cemberut.
Aku memandang dari sudut pandangku sebagai pria. Aku bayangkan gaya Song Seung Hun kencan pasti di kafe lalu berakhir dengan tidur bersama.
Itu memang berbahaya bagi gadis muda seperti Kim So Eun, tapi bagi Song Seung Hun atau pria lain, gaya seperti itu adalah lumrah.
Usiaku memang baru dua puluh satu tahun, mungkin jalan hidupku masih panjang dan belum punya cukup pengalaman untuk mempunyai pikiran seperti Song Seung Hun, tapi aku kan juga pria. Lalu apa, ya, yang harus kukatakan pada Kim Bum, sahabatku itu cinta setengah mati pada Kim So Eun.
Harapanku, Kim So Eun hanya terbuai awal indahnya cinta. Semoga lama-lama ia mampu menilai dan tahu sendiri apa yang harus ia lakukan.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar