Sudah tiga kali Jung Yong Hwa mengantar jemput Kim So Eun. Dan sekarang pun Kim So Eun telah menunggu Jung Yong Hwa di teras rumahnya ketika sebuah suara motor memasuki halaman rumahnya. Suara motor yang lama tak ia dengar.
Motor Kim Bum.
“Belum berangkat?” tanya pemuda itu setelah mematikan mesin motornya. Seringainya masih seperti dulu. Seperti tak ada rasa bersalah atas sikapnya selama ini. Atas tingkah anehnya yang membuat Kim So Eun muak.
“Hei, tunggu apa lagi? Ayo, nanti terlambat.”
Kim So Eun masih bergeming.
“Baiklah. Maaf kemarin-kemarin aku sengaja menghilang. Seperti aku bilang waktu itu, aku sedang jenuh. Aku butuh jarak agar ada rasa rindu. Agar cinta kita tidak monoton….”
Semudah itukah? Setelah sebulan mengombang-ambingkan perasaannya, Kim Bum begitu saja berkata maaf?
“Menunggu Jung Yong Hwa?” Kim Bum menyeringai. “Dia tidak akan berani datang. Aku sudah menemuinya. Ya, sekedar menegaskan, kau masih Kekasihku. Iya kan, Kim So Eun?”
Kim So Eun tak menjawab. Ia belum sepenuhnya bisa menerima perlakuan semena-mena Kim Bum. Meski ia tahu pemuda itu bersungguh-sungguh. Meski ia tahu Kim Bum benar, selama ini pacaran mereka begitu monoton, statis, dan kehilangan gregetnya. Tapi, Kim So Eun ingin menunjukkan, ia pun berhak marah.
“Sekarang, aku yang sedang bosan denganmu. Aku muak!” sembur Kim So Eun sembari melangkah menuju jalan raya untuk naik bus. Kini giliran Kim Bum yang kelimpungan.
Tamat
Copyright Sweety Qliquers
Copyright Sweety Qliquers
Hahaha so eun balas dendam ceritax
BalasHapusLho koq bisa lap.keuangan nggak balance, biasax kan lap.keuangan udah pake program komputer, tinggal masukin angkax doang, jangan2 bukan angka yg author masukin, tapi fanfiction LOL *reader sotoy*
Okedeh thor, moga masalah keuanganx cpet kelar :)