Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Sabtu, 24 September 2011

Tak Bisakah Dia Romantis??? (Chapter 1)



Gerimis malam itu masih saja belum reda. Aku tetap saja menanti berhentinya kereta api di stasiun Gyeryongsan, menunggu kepulangan Kim Bum yang selalu kunantikan suara lembutnya. Jujur aku sangat rindu padanya dan rindu itu kurasa sangat mendalam setelah hampir satu tahun ini kami terpisah pada jarak. Kim Bum kuliah di Incheon sedangkan aku sendiri meneruskan kuliahku di Seoul.

Kereta api sudah berhenti dan penumpang berhuyung-huyung turun. Mataku sibuk mencari Kim Bum diantara kerumunan orang berlalu-lalang. Namun sayang tak kudapati Kim Bum di sana. Janjinya untuk datang menemuiku kurasa hanya janji belaka. Kesetiaanku menunggunya di stasiun selama dua jam berlalu begitu saja. Sangat dingin kurasa udara malam itu, tapi hatikulah yang lebih merasakan dingin. Mimpiku yang saat itu akan kurasakan pelukan hangat Kim Bum serasa melayang jauh bersama sepinya stasiun.

Aku masih saja berdiri termangu. Mataku sudah basah akan air mata, menahan gejola hatiku yang kian membara.

“Hai… sudah lama menungguku?” ucap seseorang lembut.

Aku berbalik arah. Mataku melotot terkejut melihat Kim Bum telah berdiri di depanku seraya menyunggingkan senyum manisnya. Aku hanya tersenyum haru dan semenit kemudian aku segera memeluk Kim Bum, melepaskan kerindukanku padanya selama ini.

“Kau membuatku hampir menangis, Kim Bum.” ucapku di sela isakan tangisku.

“Bukan hampir tapi memang sudah kan?” canda Kim Bum. Aku memukul pelan dada Kim Bum. Merasa haru sekaligus bahagia. Kim Bum hanya tertawa kecil dan mendekapku erat.

“Ayo, Kita pulang...” ajak Kim Bum.

Aku termangu sesaat. Kecupan lembut yang begitu kurindukan tak kudapati saat itu. Sikap Kim Bum yang selalu kaku tetap kudapati meski telah satu tahun kami terpisah pada jarak. Jujur Kim Bum bukanlah tipe pria romantis. Kim Bum adalah Pria tegas dan bijaksana yang tak pernah memberiku belaian lembut kecuali dengan canda dan leluconnya. Namun begitu aku selalu sayang dan cinta padanya. Aku sendiri yakin bahwa Kim Bum juga mencintaiku. Buktinya selama lebih tiga tahun kami pacaran tak sekalipun Kim Bum menyakitiku. Kim Bum selau membuatku tertawa diantara nada-nada humornya. Selama kami pacaran hanya sekali Kim Bum menciumku ketika aku ulang tahun dan itupun juga di kening.

“Hei… kenapa melamun, ayo kita pulang.” Kata Kim Bum mengagetkanku. Aku mengangguk pelan dan membiarkan Kim Bum menggandeng tanganku. Ada yang janggal saat itu kurasakan. Ya.. Kim Bum mau menggandengku.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...