Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Jumat, 23 September 2011

Sebuah Rahasia (Chapter 1)



“Selamat pagi semuanya!” Aku melangkah ringan memasuki ruang kelasku pada suatu pagi yang cerah.

“Ceria sekali kau Kim So Eun?” sapa sahabatku, Jung Yong Hwa.

Aku tersenyum lebar, ”Tentu saja.... Pagi-pagi harus bersemangat! Jangan loyo sepertimu.”

Jung Yong Hwa mencibir.

”Eh, Kim So Eun... Sudah tahu hot news hari ini belum?” tanya Jung Yong Hwa tiba-tiba dengan mimik serius, membuatku jadi penasaran.

”Hah? Hot news apa? Kau berpacaran dengan siapa? Atau, kau baru dapat lotere, ya? Wah... makan-makan gratis kalau begitu?”

“Hush! Sembarangan saja!” sergah Jung Yong Hwa. “Itu... lihat di sebelah sana! Ada anak baru,” katanya sambil menunjuk ke arah seorang perempuan berambut pendek dengan poni menutupi dahinya.

“Ya sudah, kita kenalan saja dengannya!” kataku sambil menarik tangan Jung Yong Hwa dan melangkah mendekati anak baru tadi.

“Halo... kau anak baru, kan?” sapaku sambil menepuk pundak si anak baru.

Anak baru itu menengok. Hmm... cantik juga. Pantas saja Jung Yong Hwa, yang biangnya cuek, langsung heboh.

Anak baru itu terdiam. Mendadak wajahnya bersemu kemerahan, membuatku geli. “Ha ha... kau tidak usah takut denganku. Aku tidak menggigit!” selorohku. “Kau tidak perlu malu”

Gadis itu mengangguk pelan.

“Oh iya, sampai lupa.... Namaku Kim So Eun,” kataku lagi sambil mengulurkan tangan kananku, mengajaknya berkenalan.

Ia meraih tanganku dan berbisik lirih, “Park Shin Hye....”

“Nama yang Cantik, secantik orangnya.” kataku lagi.

Tiba-tiba ia terlihat gugup. Duh! Pemalu sekali anak ini.

“Sudahlah, Kim So Eun... anak barunya jangan diganggu terus. Kasihan dia!” kata Jung Yong Hwa sok simpati.

“Eh, kenalkan... aku Jung Yong Hwa.” Jung Yong Hwa mengulurkan tangannya ke arah Park Shin Hye sambil tersenyum manis. Park Shin Hye mengulurkan tangannya kepada Jung Yong Hwa.

“Kau Pindahan dari mana, Park Shin Hye?” tanyaku berbasa-basi.

“Incheon,” jawabnya singkat.

“Sekarang tinggal di mana?” tanyaku lagi.

“City Hall Avenue.”

“O ya? Nomor telepon-mu berapa?” tanya Jung Yong Hwa sambil dengan sigapnya mengeluarkan ponsel dari dalam kantong celananya, bersiap-siap mencatat nomor telepon Park Shin Hye.

Aku memukul kepala Jung Yong Hwa, “Huu... dasar genit!”

“Aduuuhhh....” jerit Jung Yong Hwa.

Aku dan Park Shin Hye tertawa geli, sementara Jung Yong Hwa sibuk mengelus-elus kepalanya dengan mimik lucu.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...