KIM TAE HEE
Hari ini Jung So Min datang, menyusul Jung Yong Hwa dan Im Yoona.
Begitu mendadak, jadinya aku tak punya persiapan khusus menyambut mereka.
Lalu kami duduk di ruang tamu membahas mimpi Jung So Min.
“Kalau itu merupakan sesuatu yang terjadi, lalu bagaimana kita tahu akan kejadiannya, dengan apa? Maksudku, kita harus punya petunjuk yang mengarahkan kita ke sana,” kata Im Yoona.
“Ya, benar,” Jung Yong Hwa setuju pendapat mantan istrinya.
“Eh, Jung Yong Hwa, kau tahu tidak, tadi waktu kau baru datang, aku melihat sedikit apa, ya? Seperti aura darimu, seolah-olah menguatkan mimpi tentang gadis itu berhubungan denganmu!” ucap Jung So Min memandang Jung Yong Hwa.
“Jangan-jangan itu pertanda suatu saat Jung Yong Hwa akan menikah dengan gadis itu,” aku menggoda.
“Tidak! Aku tidak berniat menikah lagi. Lagi pula, aku sedang tak punya pacar,” Jung Yong Hwa mengelak cepat.
Mungkin ia tidak enak hati di depan Im Yoona.
“Coba kau ceritakan sekali lagi dengan jelas bagaimana mimpimu itu!” aku mengalihkan pembicaraan dan memandang Jung So Min.
“Well, baiklah. Di dalam mimpi itu, seolah-olah aku berada di sebuah kota yang beriklim tropis, ada pantai seperti di Hawaii, lalu aku bertemu seorang gadis remaja. Cantik, rambutnya panjang, dia terus mematung di pinggir pantai. Lalu aku menyapanya, dia membalas ramah, lalu kami berbincang-bincang. Eh, entah ya, rasanya aku telah kenal lama dengannya, tapi, siapa dia, aku sulit mengingatnya…,” jelas Jung So Min.
“Kalau pendapatku, mungkin gadis itu adalah seseorang yang akan kau jumpai di masa depan,” kata Jung Yong Hwa berpendapat.
“Atau mungkin juga seseorang dari masa lalu,” sahutku menyambung.
“Masa lalu?” Jung So Min bingung.
“Coba kau ingat-ingat, adakah seseorang yang mirip dengan gadis itu, tapi berkaitan dengan masa lalumu?” saran Im Yoona.
“Rasanya tidak, karena sejak aku terjaga dari mimpi, aku memikirkan berkali-kali. Aku tidak pernah kenal dia, tapi dia mirip sekali dengan seseorang yang aku kenal, tapi tidak tahu siapa karena begitu samar,” ungkap Jung So Min dengan rupa bingung.
Semua diam.
“Jung So Min, tadi kau bilang sewaktu kau melihat Jung Yong Hwa, seolah ada aura yang mengaitkannya dengan mimpi itu?” kataku.
Jung Yong Hwa mengerutkan dahi.
“Bisakah kita menarik kesimpulan dengan memberi opini masing-masing?” saran Im Yoona.
“Tapi, gadis itu tidak mirip dengan Jung Yong Hwa,” kilah Jung So Min.
“Sudahlah, kita tidak perlu membahas sekarang, lebih baik kalian istirahat saja dulu. Aku akan coba hubungi Song Seung Hun,” kataku menyudahi.
Yang lain setuju.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar