KIM BUM
Kim So Eun menyembunyikan sesuatu, dan kecurigaanku terbukti. Dari Kim Hyun Joong aku tahu semuanya.
Kim Hyun Joong linglung, aku pun jadi tak habis pikir.
Sia-sia saja cintaku selama ini, aku merasa semua tak berguna. Tak berarti bagi seorang Kim So Eun.
Aku cemburu dan sakit hati.
Aku mengonfirmasikannya dengan Kim So Eun, tapi dia menghindar.
“Tahu dari mana kau?” tanyanya.
Saat dia tahu kalau Kim Hyun Joong yang mengatakannya, esoknya dia marah pada Kim Hyun Joong.
“Bukan hakmu untuk cerita kepada siapa pun!”
Tujuanku sudah bulat. Mendatangi Song Seung Hun.
“Selamat siang Tn. Song Seung Hun, saya harap saya tidak mengganggu.”
Oh, jadi ini, Song Seung Hun.
“Ya, Anda siapa? Saya rasa hari ini saya tidak punya jadwal bertemu dengan siapa pun, karena hari ini saya akan ada rapat direksi di kantor pusat,” Song Seung Hun menjawab dengan ramah.
“Ya saya tahu, Anda tidak punya jadwal bertemu dengan siapa pun, kecuali nanti sore Anda janji untuk menjemput Kim So Eun!”
Air muka Song Seung Hun berubah, kaget mungkin.
Sejenak diam, Song Seung Hun memandangku penuh selidik.
“Nama saya Kim Bum,”aku memperkenalkan diri.
“Oh, ya, Kim Bum! Saya tahu, siapa kau.”
Oh, dia tahu aku.
“Well Kim Bum, ada yang bisa saya bantu? Kecuali untuk menjauhi Kim So Eun, sorry, untuk hal itu saya tidak bisa.”
Aku kaget, kehilangan kata yang sudah kususun tadi malam, padahal aku sudah punya niat untuk memaki dia.
Tapi aku tiba-tiba punya harga diri untuk berjiwa besar.
“Tentu tidak Tn. Song Seung Hun! Saya hanya minta satu hal kepada Anda.”
“Apa itu, Kim Bum?”
“Jangan pernah coba-coba untuk mempermainkan dia! Kalau suatu saat saya lihat Kim So Eun menderita karena ulah Anda, maka Anda akan berurusan dengan saya!! Terima kasih dan selamat siang!”
Aku tinggalkan Song Seung Hun.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar