Chapter 7
Teguran Karyawan
Jumat pagi, tepat seminggu sejak hilangnya Park Shin Hye dan Jung So Min, Kim Bum masih belum menemukan simpul yang menghubungkan hilangnya janda muda kaya dan Kakak perempuan-nya itu dengan sejumlah orang yang dicurigai. Ok Taecyeon punya alibi sangat kuat dari istrinya, sedangkan Lee Ki Kwang masih dicari keberadaannya. Anak muda itu seperti tahu akan bermasalah dengan pihak kepolisian, kini lenyap bak ditelan bumi. Hanya satu hal yang mulai diyakini Kim Bum, yakni kecil kemungkinan menemukan Park Shin Hye dan Jung So Min dalam keadaan selamat.
"Hai, Kim So Eun. Apa kabar?" sapa Kim Bum, begitu Kim So Eun tiba-tiba muncul di depan mejanya.
Yang disapa tampak tegang, matanya merah. "Saya membawa saksi penting, namanya Lee Hong Ki."
Kim Bum jadi ikut-ikutan tegang. Terlebih setelah lelaki yang telah bekerja di gerai Elektronik milik Jung Yong Hwa selama 5 tahun itu, mengaku beberapa hari lalu dipecat Jung Yong Hwa, tanpa alasan yang jelas.
"Saya hanya seorang karyawan yang mencari sesuap nasi. Jadi, kalau diminta berhenti, ya berhenti saja. Toh Tn. Jung Yong Hwa memberi pesangon lumayan," jelas Lee Hong Ki lancar.
Namun, yang lebih membuat Kim Bum kaget adalah pengakuan jujur Lee Hong Ki, bahwa bosnya itu kelihatan kurang suka ketika dia bertanya soal 2 orang wanita yang "tertidur" di kursi belakang APV Luxury berkaca gelap.
"Saya hanya sekadar bertanya, mengapa 2 orang tamunya itu tidak disuruh turun untuk beristirahat sebentar?" Lee Hong Ki menirukan tegurannya saat itu.
"Tapi entah mengapa, Tn. Jung Yong Hwa tampaknya kurang senang. Besoknya, saya diminta berhenti bekerja."
"Anda tahu siapa penumpang di kursi belakang itu?"
"Tidak, Tuan."
"Berapa lama Tn. Jung Yong Hwa mampir di kios Elektronik?"
"Sebentar. Dia cuma berganti baju. Mungkin sekitar lima menit. Saat itu, kios sedang sepi, sebagian besar karyawan sedang istirahat makan siang."
Seketika dada Kim Bum lega. Sebaliknya, di sudut ruangan, Kim So Eun tersedu-sedan.
Mulutnya komat-kamit berdoa, agar arwah Park Shin Hye dan Jung So Min mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar