Tak ada kutu atau ketombe di kulit kepalanya. Namun, seperti biasa Park Shin Hye tak kuasa menghentikan kebiasaan menggaruk kepala jika sedang merasa senang. Terlebih saat bermanis-manis dengan kekasih hatinya, meski cuma lewat kabel telepon. Beberapa helai rambutnya rontok, jatuh mengotori meja telepon di rumahnya. Sejak kecil, rambut Park Shin Hye memang gampang rontok.
"Aku belum cerita pada siapa-siapa, sayang. Baru Kim So Eun yang tahu. Dia 'kan sahabatku," rajuk Park Shin Hye.
Nada suara lelaki di seberang sana - yang sebelumnya penuh emosi – akhirnya merendah.
"Ya... sudahlah, aku percaya. Aku janji, bulan depan kita bereskan semuanya. Tapi aku minta, sebelum itu jangan cerita tentang calon bayi kita pada siapa pun. Curhatmu ke Kim So Eun anggap saja kecelakaan."
"Benarkah, kau tidak marah?" suara Park Shin Hye makin manja.
Si lelaki di telepon mengiyakan dengan mesra.
Pasti tak ada yang menyangka, percakapan tadi menjadi percakapan terakhir dua sejoli yang tengah dimabuk cinta itu. Beberapa hari kemudian, Park Shin Hye dan Kakak perempuannya, Jung So Min, dilaporkan hilang dari rumah mereka yang asri di City Hall, Seoul.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar