Ugh! Dengan gemas, aku mendelete SMS yang baru saja kuterima dari Jung Yunho, Staf Marketing yang sudah dua bulan ini mencoba mencuri hatiku. Dasar pemuda sableng! Sudah ditolak masih saja nekad mengirim SMS full of rayuan gombal pulau kelapa. Pemuda itu over percaya diri sekali. Mentang-mentang tampan, pintar dan kaya. Dia pikir, dengan nilai 9 yang mengalungi lehernya itu, aku akan terpesona. Huh! Tidak ada pengaruhnya bagiku. walaupun sebagai pria dia nyaris perfect, but He is not the right guy for me! Iya, bagaimana mau jadi kekasihku kalau mengucapkan namaku saja tidak becus. GO AH RA jadi GO AH LA.
Setiap huruf R yang diucapkan pasti berubah jadi huruf L, di lidah Yunho.
Akh, aku masih ingat betul ledekan teman-temanku ketika Yunho menjadi supporterku dalam pertandingan bulutangkis antar Departemen yang diadakan dalam rangka HUT kantorku. Waktu itu, aku ikut bertanding mewakili Departemen Finance. Dan, Yunho dengan bersemangat meneriakiku.
“Hidup, Go Ah La……!! Ah La!! Ah La!!”
Teriakan Yunho tertutup oleh suara pria-pria jahil dari Departemen Marketing dengan : melanjutkan penyebutan namaku seperti tangga lagu ''la si do...do si la sol fa mi re do...''
Keterlaluan sekali! Namaku jadi bahan lelucon. Dan, semuanya ini gara-gara lidah cadel Yunho. Ugh, rasanya aku ingin menyikat lidahnya menggunakan sikat dari duri landak (kalau ada).
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar