Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Kamis, 17 Maret 2011

Cinta Dalam Hati (Chapter 1)


Ji Sung mengamati permainan biola Jung Ryeo Won. Tubuhnya ikut berayun mengikuti irama lagu yang sedang mengalun. 'Cinta Dalam Hati', karya lagu yang begitu mengagumkan itu sudah puluhan kali dimainkan oleh Jung Ryeo Won, namun demikian setiap melodinya masih terasa indah di telinga Ji Sung.

“Bagaimana?” tanya Jung Ryeo Won setelah berhenti bermain, “Apakah terlalu cepat?”

“Aku pikir jauh lebih baik,“ sahut Ji Sung seraya mendekati Jung Ryeo Won. “Lagu ini indah sekali, lagu ini mengingatkan akan cinta yang tragis, “ jawab Ji Sung.

“Mengenal dirimu adalah anugerah Tuhan yang paling istimewa. Andai kau tau didalam sini aku mencintaimu”, bisik Ji Sung dalam hati.

“Ji Sung, aku ingin sekali permainan biolaku ini menjadi popular, dan mungkin jika aku mengikuti lomba bermain biola di Incheon aku akan terkenal,“ kata Jung Ryeo Won tajam pada Ji Sung seolah berharap.

“Kenapa kau tidak mencobanya?” sahut Ji Sung.

“Kau, kan tahu sendiri, aku masih menjadi tulang punggung keluargaku sejak Ayah meninggal dan apalagi biaya formulir dan juga biaya transportasinya dari Mokpo ke Incheon itu tidak sedikit, uang dari mana?”Jung Ryeo Won murung dengan wajah terlipat-lipat.

“Untuk keluargamu biar aku yang menjaga, kau tidak perlu khawatir!”sahut Ji Sung memberi harapan.

“Lalu bagaimana dengan biaya, aku tidak punya uang, untuk beli biola ini saja aku masih punya hutang denganmu.” sahut Jung Ryeo Won membantah.

Ji Sung masuk ke dalam kamarnya tanpa mengucapkan apapun pada Jung Ryeo Won dan kembali dengan amplop coklat agak tebal.

“Memangnya berapa biaya formulir dan biaya transportasinya, mungkin aku bisa membantumu?” tanya Ji Sung sambil menatap wajah Jung Ryeo Won ingin memberi harapan.

“Formulirnya sekitar seratus lima puluh ribu dan transportnya aku belum tahu berapa?” jawab Jung Ryeo Won.

“Tapi aku tidak mau merepotkanmu.”sambung Jung Ryeo Won.

“Tentu saja tidak, ini aku punya sedikit uang, yaa… sekitar enam ratus ribu dan kukira cukup untuk pulang pergi!” ujar Ji Sung.

“Tidak usah, aku tidak mau menjadi bebanmu!”bantah Jung Ryeo Won menggelengkan kepala.

“Sudahlah, ambil saja uang ini!”seru Ji Sung sambil menjejalkan amplop itu di tangan Jung Ryeo Won.

“Tenang saja, Aku kan masih bekerja, nanti aku menabung lagi!”

“Ya, kau memang sahabat yang paling baik.'' ucap Jung Ryeo Won sambil menatap Ji Sung dalam-dalam.

“Aku harap kita bisa lebih dari sahabat.” bisik Ji Sung dalam hati.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...