Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Rabu, 02 Maret 2011

Puisi Untuk Taeyeon (Chapter 1)


Matahari sangat menyengat hari ini. Tidak seperti biasanya. Mungkin karena aku pulang agak cepat dan merasakan keadaan ini. Panasnya sinar matahari itu menusuk kulit sampai ke dalam dagingku, dan terus menghujaniku dengan cahaya UV-nya yang merusak. Sementara itu, aku mencari tempat sejuk untuk melepaskan lelah. Tapi ternyata, lautan sinar itu telah menjajah tempat ini. Terpaksa aku harus berpanas-panasan.

Aku duduk termenung sambil meletakkan telapak tangan di atas kepala, mencegah cahaya yang mulai mendidihkan otak. Sambil menunggu teman-teman karibku yang belum datang. Tiba-tiba seorang gadis cantik berdiri tepat di hadapanku dan sekaligus menghalangi panas yang menyengat itu. Aku berharap agar dia tetap di sana.

“Kalau seperti ini, seluruh dunia bisa jadi dingin.” kataku sambil menggoda, karena ia kebetulan satu sekolah denganku.

“Eh, maaf, apa aku menghalangimu?”

“Ah tidak, malah kau menolongku.”

“Bohong! Jelas-jelas kau sedang melihat gadis di seberang jalan itu!” Sambil menunjuk ke arah seorang gadis yang ada di seberang jalan, menyangka kalau aku benar- benar terhalangi olehnya. Padahal aku pun tak tahu bahwa ada gadis lain di seberang jalan itu.

“Untuk apa aku bohong! Kau membendung panas matahari yang mengenaiku ini, makanya aku bilang kalau kau itu menolongku.”

“Ooo... kalau begitu, aku minta maaf sekali lagi!” Gadis itu menyodorkan tangan kecilnya padaku.

“Tidak usah seperti itu, memangnya kau salah apa?” Aku menolak permintaan maafnya, karena memang ia tidak bersalah. Tapi mendadak, paras wajahnya berubah.

“Boleh kenalan?”

“Kenalan dengan siapa?”

“Ya kenalan denganmu, masa’ dengan sopir bus.”

“Jangan marah seperti itu. Namaku Kim Taeyeon, panggil saja Taeyeon.” Sambil tersenyum kecil ia menyebutkan namanya. Senyumannya membuatku mabuk.

“Taeyeon? Sepertinya aku pernah dengar! Kau kelas tiga kan?” tanyaku penasaran.

“Iya, memangnya kenapa?” Nada suaranya meninggi. “kalau kau satu sekolah denganku, baru kau bingung.”

“Makanya aku mau kenalan denganmu, kalau tidak satu sekolah, buat apa aku tanya-tanya terus!”

“Ooo... Jadi kau anak Shinhwa High School juga! Tapi kenapa aku tidak pernah melihatmu?”

“Aku kan anak baru. Baru pindah dari tempat nan jauh di mata.”

“Pantas saja aku tidak mengenalmu, ternyata anak baru, ya. Namamu siapa?”

“Namaku, Kim Kibum, panggil saja Key.”

“Key? Kunci, maksudmu!”

“Ah, apalah arti sebuah nama, yang penting isi hatinya!”

“Gombal! Kalau begitu, aku pulang dulu ya, Key! Sudah hampir sore, nih.”

“Buru-buru sekali, matahari saja belum berselang dengan rembulan, tapi kau sudah mau pulang.”

“Dasar, kau, anak bahasa! Simpan saja syair-syairmu, nanti kehabisan. Aku pulang dulu, ya!” Ia melambaikan tangannya untukku. Aku mabuk lagi.

“Bye Bye, Taeyeon....” Aku membalas lambaiannya, waktu tak bisa diajak kompromi. Tinggallah aku yang kembali sendiri lagi, duduk mereka-reka nasib.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...