Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Senin, 21 Maret 2011

I Love You Seniorita (Chapter 1)


Pagi yang cerah, matahari keluar dari peraduan dengan memancarkan cahaya emasnya, untuk menerangi jagad raya. Kicau burung yang bernyanyi riang, bertengger dan beterbangan di sekitar hutan jati. Di antara anak-anak sekolah yang bersepeda dengan berbagai atribut dan seragam yang berbeda.

Goo Hye Sun mengayuh sepedanya dengan santai. Hari ini tidak seperti biasanya, gadis manis berambut sebahu ini berangkat sendiri. Rupanya, G.na, salah satu sahabat karibnya, yang biasanya berangkat bersama-sama dengan dirinya, sudah jalan lebih dulu karena ada jadwal piket kelas.

Meskipun begitu Goo Hye Sun tidak sendirian, banyak anak-anak sekolah lain berangkat bersama dengan dirinya. Yah, walaupun ia sendiri tidak begitu kenal dengan mereka.

Goo Hye Sun menepikan sepedanya ketika tiba-tiba di sampingnya ada seorang pemuda yang sengaja menjajari sepedanya.

“Sendirian?” tanya pemuda itu.

“Ya,” jawab Goo Hye Sun pendek.

Tidak banyak obrolan yang keluar dari mulut mereka. Sepanjang perjalanan terlihat Goo Hye Sun lebih banyak diam. Sepintas pemuda yang berada di sampingnya, mengingatkan Goo Hye Sun pada seseorang yang pernah dekat dengan dirinya.

“Sebentar lagi aku sampai di sekolah,” Goo Hye Sun seperti memberitahukan. Pemuda itu menanggapinya dengan senyum dan anggukan pelan. Goo Hye Sun terkejut ketika pemuda itu sama-sama membelokkan sepedanya memasuki gerbang sekolah.

“Oh, ternyata kita satu sekolah?” Goo Hye Sun baru sadar. Si pemuda mengangguk.

“Kenapa tidak bilang dari tadi?” Goo Hye Sun merasa tidak enak. Kembali pemuda itu hanya tersenyum.

Selama ini Goo Hye Sun tak menyadari jika pemuda itu juga sering berangkat bersama ke sekolahnya. Tapi karena terlalu asyik mengobrol dengan G.na, membuat dia jarang memperhatikan sesama pemakai jalan lainnya.

Begitu memasuki garasi sekolah tempat dirinya menitipkan sepeda, tampak pemuda itu asyik mengobrol dengan temannya.

“Duluan ya…!” pamit Goo Hye Sun dari kejauhan. Si pemuda hanya mengangguk dan melambaikan tangannya. Tak lama kemudian, pemuda itu pun melangkah pergi menuju kelasnya yang ternyata berseberangan dengan kelas Goo Hye Sun.

Begitu sampai di ruang kelas, Goo Hye Sun langsung menuju tempat duduknya yang terletak di deretan depan, dekat dengan meja guru. Pikiran Goo Hye Sun masih tertuju pada pemuda yang baru saja ditemuinya. Kenapa tadi aku lupa tanya namanya ya, Goo Hye Sun menepuk jidatnya. Entahlah, kenapa ada desiran aneh yang dia rasakan ketika pertama bertemu dengannya.

“Nah, ya… melamun lagi,” G.na membuyarkan lamunan Goo Hye Sun.

“Tadi aku bertemu dengan seorang pemuda,” Goo Hye Sun masih agak ragu untuk cerita pada G.na.

“Lalu…” G.na tidak mengerti.

“Sssst, jangan keras-keras… nanti ada yang mendengarnya!” Goo Hye Sun meletakkan telunjuknya di depan bibirnya.

“Memangnya kenapa?” G.na sedikit memelankan suaranya.

“Wajah pemuda itu mirip sekali dengan seseorang.” Goo Hye Sun melanjutkan ceritanya lagi.

“Maksud-mu Leeteuk?” G.na menebak-nebak. Goo Hye Sun mengangguk, mengiyakan.

“Yang jelas itu bukan Leeteuk. Tapi kenapa bisa mirip sekali ya?” tanya Goo Hye Sun seperti ditujukan pada dirinya sendiri. Seantero sekolah ini tahu kalau Leeteuk adalah kekasih Goo Hye Sun. Belum lama mereka berpacaran, Leeteuk lulus dari sekolah ini dan hubungan mereka pun tak ada kelanjutannya lagi.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...