Chapter 2
Kabut Pagi Di Gyeryongsan
Kim Soo Hyun menatap langit yang kian gelap. Dalam pikirannya kini, yang terbayang adalah Baek Suzy. Kasihan gadis itu. Baru pertama kali mendaki, sudah tersesat. Shit! Kim Soo Hyun memaki udara kosong. Ini tentu eksperimen Ok Taecyeon untuk mencari jalan baru menuju lembah. Anak satu itu memang sok tahu, sok pahlawan!
Kecemasan Kim Soo Hyun semakin kuat. Apalagi belum ada tanda-tanda mereka tiba di lembah.
"Ok Taecyeon! Park Gyu Ri! Im Seoulong! Baek Suzy...!"
"Hei!" Tak jauh darinya, Ok Taecyeon — diiringi langkah Park Gyu Ri, Im Seulong, dan Baek Suzy — melambai ke arahnya. Wajah mereka biasa saja, tak ada tanda-tanda mereka nyaris tersesat di dalam hutan sana. Bahkan ia melihat Baek Suzy, gadis yang begitu di khawatirkannya, asyik mengobrol bersama Im Seulong sambil tertawa ceria.
Sialan, umpat Kim Soo Hyun dalam hati. Ternyata hanya dia saja yang dicekam rasa cemas. Sedangkan mereka yang dicemaskan bersikap biasa-biasa saja, seperti tak terjadi apa-apa. Sialan! Sekali lagi Kim Soo Hyun mengumpat.
"Kau ajak ke mana mereka, Ok Taecyeon?" tanya Kim Soo Hyun, menahan dongkol.
Ok Taecyeon tersenyum sambil menepuk pundak pemuda itu, akrab. "Kami hampir tersesat tadi. Aku mengusulkan untuk menuruni jalur baru, yang kuperhitungkan bisa memotong jalan. Eh, ternyata jalur itu buntu!" Ok Taecyeon mengumbar gelak seenaknya, seakan tidak punya perasaan bersalah setelah membuat Kim Soo Hyun khawatir.
"Untung saja kau tak mati di sana!" rutuk Kim Soo Hyun, yang masih diselimuti perasaan dongkolnya.
Ok Taecyeon kembali tertawa. "Yah, rasanya aku memang tak mungkin mati di sini. Terlalu menyedihkan, karena bangkaiku tak ada yang mengurus."
"Tapi kau bisa pulang pakai helikopter!"
"Hahaha...." Ok Taecyeon kembali menjawab kedongkolan kawannya dengan suara tawanya yang keras.
Kim Soo Hyun tersenyum masam. Dalam hati ia merasa malu dengan perasaannya sendiri. Seharusnya ia memang tak perlu khawatir secara berlebihan. Ok Taecyeon rasanya tak mungkin tersesat jauh untuk menuruni Bukhansan menuju lembah. Sudah hampir lima tahun berturut-turut ia ikut membimbing pendakian di tempat ini. Shit! Perasaan jengkelnya muncul lagi ketika tahu Ok Taecyeon hanya mempermainkannya. Sepertinya anak itu tahu kalau ia menyimpan kekhawatiran pada Baek Suzy.
Diliriknya gadis yang berjalan di samping Ok Taecyeon itu.
Wajahnya berkesan acuh tak acuh. Kim Soo Hyun menarik napas panjang.
Gadis itu begitu pas dengan sikapnya yang cuek.
Diam-diam Kim Soo Hyun menyimpan ketertarikannya pada gadis itu dalam-dalam di hatinya.
Langit di sekitar lembah kini berkilau dalam cahaya keperak-perakan. Mega hitam berarak, siap menutupi cakrawala. Mereka beriringan menuju kemah. Dingin udara lembah sudah terasa menusuk kulit. Bahkan Park Gyu Ri sudah nampak menggigil.
"Ayolah, kita cepat sedikit. Kita masih harus membangun tenda dulu," ajak Kim Soo Hyun.
Mereka pun berjalan agak tergesa menuju tempat perkemahan. Tiba di sana, tenda sudah berdiri. Jeon Boram dan Im Yoona sudah mulai sibuk menjerang air. Mereka memang termasuk gadis-gadis terampil di Shinhwa Club. Kedua gadis itu sudah cukup terbiasa bertualang di alam bebas. Kesiapan mereka memang patut dihargai.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar