Silahkan Mencari!!!
I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
Senin, 07 Maret 2011
Valentine Terakhir (Chapter 1)
Wajahku memang tidaklah cantik, dan kulitku juga tak berwarna cerah. Jadi jangan kau bayangkan aku seperti seorang Kim Tae Hee atau Song Hye Gyo, karena aku jauh dari mereka. Aku hanya seorang gadis yang berwajah penuh jerawat, dengan kaca mata tebal yang melekat di hidungku.
Tapi setidaknya aku punya hati yang tulus, hati yang rela berkorban untuk kebahagiaan orang lain. Untuk kebahagiaanmu terutama, Choi Minho.
Mungkin aku tak pernah pantas menyukaimu. Kau terlalu tampan dan sempurna untuk seorang gadis sepertiku. Tapi ijinkanlah aku melanjutkan persahabatan yang telah kita bina sejak kita masih bersama-sama bermain di halaman belakang rumah kita.
Ingatkah kau saat mengatakan, kelak ingin jadi kekasihku, Minho? Hhhh… tak apa aku bisa menerima ingkarmu, sebab aku tak tumbuh menjadi seorang gadis secantik bidadari impianmu. Tapi Minho, perasaanku tetaplah sama, dan tak pernah berubah. Aku mencintaimu, dan selamanya akan terus begitu. Sayangnya, kau harus tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan mempesona, sehingga aku harus rela kehilangan sosokmu yang begitu erat hadir dalam mimpi dan hidupku.
Kutarik nafasku panjang, saat kembali kulihat dari jendela kamarku. Kau keluar dari mobil seraya memeluk pinggang seorang gadis cantik, dan membawanya masuk ke dalam rumah. Entah gadis yang ke berapa, aku tak ingat, yang jelas sudah begitu banyak gadis cantik yang singgah di hidupmu.
Hhhh… Kadang aku berharap, kau tak pernah berubah, Minho, tetap seperti dulu, dengan pipimu yang chubby, dan bisul-bisul kecil menghiasi hidung dan dahimu, agar aku bisa terus bersamamu, menemani hari-harimu selamanya. Agar kau tak pernah berubah menjadi sosok angkuh pemuja penampilan dan playboy kelas kakap seperti ini!
Teringat saat aku datang ke rumahmu setelah selama tiga tahun kau menuntut ilmu di negara lain. Kau tahu Minho? Saat pertamaku kembali melihat kedatanganmu saat itu? Aku sangat bahagia, teramat sangat bahagia bahkan…. Tapi apa yang kau lakukan? Kau malah menolak mengenalku. Kau bilang, tak pernah mengenal gadis yang begitu jelek sepertiku. Ya Tuhan, hanya itukah artinya persahabatan kita selama ini? Hanya sebatas wajah dan penampilankah? Kau bahkan mengatakan dengan sedikit tawa di wajahmu, kalau aku harus mengoperasi wajahku bila ingin berteman lagi denganmu. Kau keterlaluan sekali, Minho! Apa yang membuatmu bisa berubah seperti ini? Ke mana sosokmu yang rendah hati dan ramah itu?
Bersambung…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar