Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Senin, 07 Maret 2011

Sandiwara Hari Ini (Chapter 4)


Se7en Choi tahu jika Im Jin Ah - wanita selingkuhannya tidak pernah bisa mencintainya. Ia tahu cintanya bertepuk sebelah tangan, Ia tahu Im Jin Ah hanya kecanduan cinta yang ia berikan. Ia teramat tahu. Tapi ia tidak peduli. Ia hanya ingin mencintai Im Jin Ah - wanita selingkuhannya dengan sepenuh hati. Ia hanya ingin mengguyur Im Jin Ah dengan cintanya. Tapi ia tidak ingin menyakiti siapapun. Ia tidak bisa dan tidak mau berbuat demikian. Bukankah ia seorang suami yang baik, seorang ayah yang baik?

Dan mereka terus berciuman. Tetap lembut dan tidak kehilangan irama. Di luar hujan tumpah dengan deras, sederas rasa cinta yang ditumpahkan lelaki beristri pada perempuan selingkuhannya. Hujan merubah romantisme menjadi kesenduan. Selain petir, hujan juga membawa melankoli-melankoli. Hujan selalu mengingatkan manusia akan fana.

Dalam deras cinta yang ditumpahkan, Se7en Choi selalu takut jika skandalnya diketahui orang banyak, ia takut Park Han Byul - istrinya memiliki bukti jika ia berselingkuh. Ia selalu takut tidak disebut lagi sebagai suami yang baik, seorang ayah yang baik.

Im Jin Ah, dalam keadaan diluar kesadaran dirinya juga tidak kalah takut. Ia takut cinta Se7en Choi akan kering, takut jika dicampakkan, takut tidak bisa lepas dari kecanduan cintanya. Ia takut menjadi tidak berarti karena tidak ada lagi yang mencintainya

Di luar hujan bertambah deras. Memadamkan ketakutan ketakutan dan menggantinya dengan api gairah. Dan mereka pun terus berciuman, dengan tidak lembut dan tidak lagi berirama. Ah, hujan memang selalu tak menentu – membuat orang merasakan benci dan cinta dalam waktu yang bersamaan.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...