”Kita putus saja, Ryeowook?” kata Han Hyo Joo suatu ketika.
”What??? Apa my dear? Putus??? Baru pacaran satu bulan. Apa kata dunia nanti???”
”Tidak usah memikirkan apa kata dunia....”
”Tell me, Darling. Apa ada yang lain di hati dikau?”
“Tidak ada untuk sementara waktu…”
“My tears…. apa salah daku? Apa karena daku terlalu romantis? Beginilah daku apa adanya. Dikau harus paham…. Daku dibesarkan dari keluarga penyair. Dikau kenal Khairil Anwar?”
“Tahu! Pujangga yang mengarang buku berjudul AKU itukan?”
”Benar, My Ocean....”
”Kenapa? Dia kakekmu???”
”Bukan. Tapi keluarga daku fans berat dirinya. Gara-gara dia, kakek daku, nenek daku, ibu, ayah, bibi, paman, semua alih profesi jadi penyair....” kata Ryeowook pelan.
”Hah??? Satu keluarga jadi penyair semua???”
”Betul. Keluarga daku sangat penuh kasih sayang dan selalu lembut dalam mengungkapkan sesuatu. Karena sesuatu itu akan semakin indah jika diungkapkan dengan hati.... Coba dikau renungkan. Daku beri kesempatan dikau tafakur malam ini. Kenapa yang sudah Tuhan pertemukan harus dipisahkan?” kata Ryeowook sungguh-sungguh.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar