Silahkan Mencari!!!
I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
Kamis, 17 Maret 2011
Seratus Potongan Puzzle (Chapter 5)
Hari ini adalah hari keseratus Sooyoung mendapatkan puzzle misterius itu. Tapi, sampai jam istirahat ini, potongan puzzle keseratus itu belum juga datang. Sooyoung dan Taeyeon menyusun potongan-potongan puzzle itu.
Sooyoung sudah tidak mengintai Onew lagi. Dia takut perkiraannya selama ini. Maka dari itu, sebelum dia salah sangka lebih jauh dengan Onew, dia memutuskan untuk berhenti menyelidikinya. Toh, potongan puzzle itu tetap terkirim.
“Nanti juga ketahuan siapa pengirimnya,” ucapnya.
“Lagi pula, dia juga tidak memberikan sinyal pendekatan padaku. Untuk apa aku sibuk-sibuk memikirkan dia yang tidak ketahuan rimbanya, padahal Valentine sudah dekat, lebih baik aku cari yang lain,” ucapnya lagi.
“Taeyeon, yang itu salah! Di sini tempatnya,” ucap Sooyoung sambil menlepas potongan puzzle yang dipasang oleh Taeyeon.
“Ya... kau juga salah, yang ini terbalik. Yang ini, seharusnya seperti ini.” Taeyeon memperbaiki letak potongan puzzle Sooyoung.
“Aduh, perutku haus!” ujar Sooyoung asal.
“Tenggorokanku juga lapar!” balas Taeyeon makin asal.
“Aisshh kau ini, ikut-ikut saja!”sahut Sooyoung.
“Bagaimana kalau nanti disambung lagi, sekarang kita ke kantin dulu!”usul Taeyeon
Sooyoung dan Taeyeon melangkahkan kakinya ke kantin. Setelah menghabiskan dua mangkuk Mie Ramen dan tiga gelas Orange Jus mereka kembali ke kelas. Sepertinya mereka sangat penasaran dengan gambar puzzle yang menyerupai hati itu.
“Eh, tunggu! Tunggu! Itu kan Onew,” telunjuk Taeyeon menunjuk pria pemilik tubuh 177 cm itu.
“Lalu?”
“Kau tidak mau menyelidiki dia lagi?”
“Ah, gara-gara aku sibuk menyelidiki dia, aku jadi tidak bisa Tebar Pesona ke mana-mana. Kau lihat kan, aku masih menjomblo. Padahal Valentine sebentar lagi.”
Sooyoung menoleh ke sebelahnya. Ternyata yang diajak bicara sudah tidak ada.
“Dasar!”
Bersambung…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar