Seperti biasa, sepulang kerja, Ji Sung selalu mampir ke rumah Pelangi. “Besok kau berangkat jam berapa?”tanya Ji Sung.
“Aku harus sampai di sana jam enam sore.”jawab Jung Ryeo Won polos.
“Kau tampil jam enam sore?'' tanya Ji Sung kurang mengerti.
“Tidak, lombanya mulai jam enam sore, karena pesertanya banyak dan aku dapat nomor terakhir. Jadi sepertinya aku akan tampil jam sepuluh malam,” kata Jung Ryeo Won menjelaskan.
“ Kau mau mengantarku?” tanya Jung Ryeo Won heran.
“ Tidak, tapi kuusahakan aku datang sebelum kau tampil dan aku akan menjadi penonton paling antusias,” jawab Ji Sung penuh semangat.
“Tidak perlu, itu bisa membuatmu capek nanti, mungkin kau baru bisa pulang jam dua belas malam” sahut Jung Ryeo Won mencegah.
“Tenang saja aku masih punya tenaga ekstra.” bantah Ji Sung.
“Aku tidak yakin aku bisa menang!” Seru Jung Ryeo Won pada Ji Sung.
“Yakinlah Jung Ryeo Won, kau pasti bisa.”kata Ji Sung meyakinkan Jung Ryeo Won.
“Eh, Ji Sung, kau tahu tidak pemuda yang barusan lewat, dia itu bintang basket dan banyak gadis yang mengincarnya termasuk aku,” kata Jung Ryeo Won sambil tertawa kecil.
“Ya, kau cocok sekali dengannya!” sahut Ji Sung murung.
Cinta adalah ketika kau mencintai orang lain dan dia masih bisa tersenyum dan berkata “Aku turut berbahagia untukmu”
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar