Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Rabu, 14 September 2011

Partner Kejahatan (Chapter 1)



Chapter 1
Traktir Sepanjang Malam


“Aku berjanji, ini tidak akan menjadi perjalanan yang penuh intrik. Tapi semata-mata perjalanan bisnis. Aku punya penawaran menarik untukmu,” suara Lee Ki Kwang membuyarkan lamunan Kim Bum. Lee Ki Kwang tak menjelaskan penawaran apa yang dibawanya, dan Kim Bum pun tak pernah ingin tahu. Mereka akhirnya sampai di tempat parkir, dan segera masuk ke mobil tua kepunyaan Kim Bum.

“Kau saja yang menyetir,” pinta Lee Ki Kwang sembari melirik lelaki di sampingnya dengan ujung matanya.

“Tapi, SIM-ku baru saja dicabut sabtu lalu,” jawab Kim Bum.

“Siapa bilang mengemudi harus selalu pakai SIM,” bantah Lee Ki Kwang. “Kau boleh percaya atau tidak, saat ini polisi di lima negara menganggapku sebagai buronan. Tapi aku tidak boleh berhenti menyetir di negara-negara itu. Jadi, apa masih ada gunanya SIM untuk orang seperti aku?”

Lee Ki Kwang lalu “memotivasi” Kim Bum, betapa suksesnya ia selama ini sebagai penjahat, karena nyaris tak pernah tersentuh hamba hukum. Menurut Lee Ki Kwang, polisi Jepang, Thailand, Taiwan, Korea, dan Indonesia selalu gagal menangkap dan memenjarakannya secara permanen, dan sampai saat ini masih terus memburunya untuk mempertanggungjawabkan perampokan sejumlah bank, pemilikan senjata api ilegal, serta beberapa percobaan pembunuhan.

Lee Ki Kwang juga bercerita, sebelum sampai di Seoul, Korea, petualangan terakhirnya adalah meloloskan diri dari sebuah penjara di Jepang, tempat ia seharusnya menjalani hukuman 20 tahun penjara. Dalam hati, Kim Bum merasa ngeri. Lee Ki Kwang yang duduk di sampingnya, ternyata jauh lebih buruk dari Lee Ki Kwang yang dikenalnya selama ini. Sambil mengemudi, pikirannya kembali melayang, ke saat pertama kali dia bertemu Lee Ki Kwang dan Kim So Eun. Sebuah pertemuan yang sangat mengesankan.

***

Kim Bum bekerja sebagai salesman sebuah perusahaan Minuman Alkohol di Seoul, Korea. Pekerjaannya itulah yang membuatnya berkenalan dengan Lee Ki Kwang. Lee Ki Kwang sedang nongkrong di bar Eclips, tempat gaul malam terkenal di Seoul.

Begitu senangnya Lee Ki Kwang, sampai-sampai ia mentraktir Kim Bum sepanjang malam. Usia Lee Ki Kwang tak beda jauh dengan Kim Bum. Lee Ki Kwang mengaku sedang merintis karir sebagai bintang iklan. Kim Bum begitu terkesan pada kawan barunya itu, yang sangat mudah menghamburkan uang. “Penghasilannya pasti besar,” cetusnya dalam hati.

Kim Bum baru tahu pekerjaan Lee Ki Kwang “yang sebenarnya” setelah ia diajak menemui sumber dana yang tak ada habis-habisnya itu. Siapa lagi kalau bukan Kim So Eun, gadis cantik nan mempesona. Perjumpaan pertama Kim Bum dengan Kim So Eun terjadi di Kimigawa, sebuah bar bergaya Jepang.

“Aku butuh uang, Kim So Eun,” kata Lee Ki Kwang, sembari duduk di meja, sambil terus menghisap rokok.

“Hebat,” desis Kim Bum, “Merek rokoknya sama dengan yang dihisap para artis ternama di Hollywood.”

Tanpa basa-basi, Kim So Eun mengeluarkan beberapa lembar uang kertas dan menyerahkannya kepada Lee Ki Kwang. Kim Bum agak heran, melihat betapa mudahnya Lee Ki Kwang mendapat uang. Ia menduga, kawannya itu mucikari, sedangkan Kim So Eun pelacur yang punya banyak langganan orang kaya dan terkenal. Namun siapa pun Kim So Eun, di mata Kim Bum, malam itu ia terlihat luar biasa. Kim Bum bahkan merasa jatuh cinta pada pandangan petama.

Saat yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Ketika Lee Ki Kwang pergi ke kamar kecil, Kim Bum memberanikan diri mengajak Kim So Eun kencan. Hebatnya, tanpa berpikir panjang, Kim So Eun langsung menerima. Sejak itu, Kim Bum semakin sering bertemu Kim So Eun. Sampai akhirnya ia tahu, Lee Ki Kwang dan Kim So Eun memang berhubungan erat. Namun bukan hubungan mucikari - pelacur seperti diduganya semula.

Kim So Eun memang melacur, tapi tidak dengan tubuhnya. Dia pun memberikan sebagian penghasilannya pada Lee Ki Kwang dengan “sukarela”. Hubungan mereka lebih mirip sepasang kekasih, atau setidaknya gadis cantik dengan Boss Mafia-nya.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...