Silahkan Mencari!!!
I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
Rabu, 14 September 2011
Gosip (Chapter 2)
Chapter 2
Korban Kedua
Sepuluh hari berselang. Kim So Eun, penata rias film “Wanted”, biasanya sudah menunggu jemputan pagi di mulut gang dengan segala perkakasnya. Namun, hampir setengah jam Lee Seung Gi, sopir jemputan, menunggu, Gadis itu tak kunjung muncul. Terpaksalah Lee Seung Gi masuk gang. Rumah kontrakan Kim So Eun sepi, jendela dan pintunya pun masih tertutup. Lee Seung Gi mengetuk beberapa kali, tak ada jawaban. Ia nekat masuk ketika tahu pintu tidak terkunci. Beberapa menit kemudian, Lee Seung Gi keluar lagi dengan berteriak-teriak histeris. Karuan hal itu mengundang perhatian banyak orang.
Ternyata, Lee Seung Gi menemukan Kim So Eun sudah meninggal di atas sofa. Sebelah kakinya menggantung ke ubin dengan wajah tertutup bantal sofa. Tampak nyata, Kim So Eun meninggal tidak dengan wajar. Seorang tetangga langsung mengamankan TKP, sebelum para penyidik datang.
Satu jam kemudian polisi datang dan langsung mengamati TKP. Domisili Kim So Eun masih daerah wewenang Officer Park Shi Hoo. Tak heran bila polisi muda itu tampak serius, ketika tahu yang meninggal masih kru film “Wanted”, yang sepuluh hari sebelumnya kehilangan astradanya.
"Adakah saksi lain?"
"Tidak ada, Tuan. Cuma saya sendirian."
"Pukul berapa calling jemputan untuk Kim So Eun?"
"Pukul Tujuh, Tuan. Saya jemput Kim So Eun lebih dulu, karena rumahnya dekat dengan rumah saya, sekalian jalan," jelasnya dengan mimik sedih. "Saya bisa masuk, karena pintu tak terkunci.
Saya melihat ia tidur di sofa. Saya kira, cuma tidur-tiduran sambil wajahnya ditutup bantal. Karena ia tidak juga menyahut meski telah saya panggil beberapa kali, bantal itu pun saya ambil. Mengerikan, matanya melotot dengan mulut terbuka. Tubuhnya sudah kaku."
"Kemarin ada syuting?"
"Ya. Dia yang saya antar terakhir. Sampai di sini kira-kira pukul sembilan."
"Ada orang lain yang turun bersama korban?"
Lee Seung Gi menggeleng.
Lemari di kamar Kim So Eun di acak-acak, mengesankan pembunuhan itu bermotif perampokan. Di atas meja tamu, ada dua kotak minuman susu cokelat yang isinya tinggal setengah. Juga piring berisi beberapa potong Kimbab yang sudah tidak segar lagi. Officer Kim Hyun Joong mengambil piring beserta isinya dan karton susu cokelat yang masih ada sedotannya, langsung dimasukkan ke kantung plastik.
Setelah diambil gambar dan sidik jarinya, korban dibawa ke rumah sakit.
Ketika jenazah diangkat, sepotong benda jatuh ke lantai. Ternyata, sekeping kancing baju kecil berwarna putih, bertuliskan merek pakaian terkenal buatan luar negeri. Officer Park Shi Hoo menduga, kancing baju itu berasal dari kaus bermerek terkenal yang dikenakan pelaku pembunuhan. Sebabnya, korban mengenakan kemeja cokelat berlengan pendek dengan kancing warna serupa. Diperkirakan, korban nekad melawan dan berhasil merenggut kerah baju pembunuhnya sampai-sampai satu kancingnya lepas.
"Apa baju korban kemarin?" tanya Officer Park Shi Hoo
"T-shirt, Tuan."
"Kemungkinan, tamunya semalam termasuk orang yang disegani. Korban menyempatkan ganti baju," gumam Officer Park Shi Hoo.
Bersambung…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar