Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Rabu, 14 September 2011

Copycat (Chapter 3)



Chapter 3
Yang Diuntungkan

Di sisi lain, polisi tetap mencari motif alternatif, dengan menyelidiki pihak-pihak yang diuntungkan dari hancurnya merek Acetyline dan nama baik New Moon Pharmacy. Mereka menganalisis jutaan transaksi di lantai bursa. Meski tak satu pun dapat dimanfaatkan sebagai bukti langsung.

Kang Ji Hwan, suami Kim Ha Neul, juga ikut diperiksa. Namun, tanya jawab yang dicatat alat pendeteksi kebohongan membuktikan, Kang Ji Hwan sepertinya tak menyimpan sedikitpun niat mencelakai istrinya. Jawabannya lugas dan tidak dibuat-buat.

Sebaliknya, Kim Tae Hee menolak diperiksa dengan alat pendeteksi kebohongan. Sikap yang tidak kooperatif itu sedikit mengundang kecurigaan Kim Bum, kepala polisi Incheon. Dia juga tertarik pada fakta, dua dari lima botol Acetyline beracun yang beredar di pasar mangkal di rumah Kim Tae Hee. Mungkinkah itu hanya kebetulan? Kim Bum juga mencatat, Kim Tae Hee sudah menyimpan dua polis asuransi jiwa suaminya beberapa bulan sebelum kematian Song Seung Hun.

Fakta-fakta itu menggiring Kim Bum untuk memberi perhatian lebih pada Kim Tae Hee.

Namun, ibu dua anak itu tetap menolak diinterogasi. Baru setelah dibujuk pengacaranya, Kim Tae Hee bersedia diperiksa dengan alat pendeteksi kebohongan.

Hasilnya, polisi menyimpulkan jawaban-jawaban yang diberikan Kim Tae Hee masuk kategori "sekadar menggampangkan" alias asal buka mulut. Apa boleh buat, Kim Tae Hee tidak bisa ditahan lantaran memang tak ditemukan cukup fakta sebagai barang bukti.

Saksi mata? Apalagi itu, nihil!

Toh Kim Bum dan sekutunya tetap berusaha meneliti masa lalu Kim Tae Hee. Konon, hamper sepanjang hidupnya, Kim Tae Hee diselimuti kemiskinan. Dia dilahirkan oleh sebuah keluarga miskin di sebuah kota kecil dekat Seogwipo, tahun 2043. Di sekolah, Kim Tae Hee dikenal sebagai gadis yang Cuma punya sedikit teman laki-laki. Tubuhnya seperti membeku jika berhadapan dengan lawan jenis. Takdir menyuratkankannya Menikah muda. Pada usia 16, dia sudah punya suami dan anak.

Bersama suami dan anak perempuannya, Kim So Eun, Kim Tae Hee kemudian hijrah ke Gwangju. Di tempat baru, ibu satu anak itu seperti menemukan semangat hidup baru. Selepas melahirkan anak perempuan kedua, dia meninggalkan suaminya yang tak kunjung berhasil memperbaiki kehidupan ekonomi mereka. Sebagai ibu,kesabarannya pun mulai menipis melihat kondisi keluarganya yang terus berkekurangan.

Hidup dalam kurungan penjara pun pernah dilakoninya. Tahun 2069 Kim Tae Hee dihukum setelah menyiksa Kim So Eun yang saat itu berusia sembilan tahun. Tahun 2071, dia dua kali dipenjara lantaran melakukan penipuan.

Untuk memperbaiki nasib, Kim Tae Hee pindah ke Seoul. Dia menikah dengan Song Seung Hun tahun 2076. Mereka tinggal di rumah mobil milik Song Seung Hun. Lelaki yang sebelumnya pemabuk berat ini mulai melupakan minuman keras beberapa tahun setelah menikah. Sepertinya Kim Tae Hee berhasil mengubah Song Seung Hun menjadi suami yang bertanggung jawab. Sayangnya, sebagai pencari nafkah, Song Seung Hun kurang beruntung. Gajinya terlalu kecil untuk mengangkat Kim Tae Hee dari kehidupan yang sangat bersahaja.

Beberapa tahun kemudian, Kim So Eun (saat itu berusia 22 tahun) bergabung dengan Kim Tae Hee, adik perempuannya, dan ayah tirinya, tinggal di rumah mobil.

Sampai bagian ini, Kim Bum dan sekutunya tak menemukan kejanggalan apa pun.

Masa lalu Kim Tae Hee yang suram seperti terhapus dengan sedikit kebahagiaannya dimasa kini. Rasanya, kalaupun benar Kim Tae Hee pelaku pembunuhan Song Seung Hun dan Kim Ha Neul, FBI dan polisi lokal butuh banyak keberuntungan.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...