Silahkan Mencari!!!
I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
Rabu, 14 September 2011
Copycat (Chapter 2)
Chapter 2
Penggemar Copycat
Korea kembali guncang. Setelah Xylotyl memakan tujuh korban di Incheon, kini giliran Acetyline beracun membunuh dua warga Seoul tak berdosa. Untuk mencegah kepanikan yang lebih luas, polisi langsung menyisir rumah mobil keluarga Song Seung Hun. Mereka menemukan barang bukti, dua botol Acetyline "aspal".
Sementara itu St.Cloud Hospital mulai kebanjiran pasien. Meski cuma sakit kepala atau pegal-pegal ringan, warga Seoul lebih suka ke dokter ketimbang minum sembarang obat.
Pasar swalayan tak ketinggalan melakukan sweeping rak obat secara besar-besaran. Hasilnya, ditemukan lagi dua botol Acetyline gadungan. Ditemukannya lima botol yang terkontaminasi itu mendorong Kang Ji Hwan mengajukan New Moon Pharmacy, produsen Acetyline, ke pengadilan. Kim Tae Hee juga segera menghubungi pengacaranya untuk tujuan yang sama. Mereka berencana menuntut New Moon Pharmacy karena lalai menjaga keamanan kemasannya, mengakibatkan hilangnya nyawa orang yang mereka cintai.
Dalam waktu singkat, kasus peracunan obat menjadi masalah nasional. Pelakunya seperti selebriti yang dinanti banyak orang. Herannya, pengoplos juga mempunyai "penggemar" sendiri. Polisi disibukkan dengan banyak-nya orang datang ke markas mereka, bukan untuk mengeluh sebagai korban, tapi justru untuk mengaku sebagai pengoplos kapsul beracun. Lucunya, saat diinterogasi, para pencari sensasi itu malah banyak menceritakan detail yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya. Mereka hanya meneruskan laporan reporter TV atau mencontek berita koran.
Beruntung polisi punya informasi lebih lengkap berdasarkan hasil penelitian laboratorium. Informasi itu sebagian tak beredar di kalangan wartawan. Maka mereka dapat dengan mudah melihat kelemahan pengakuan para penjahat kacangan yang hanya ingin mendapatkan ketenaran dan sensasi semata.
Pimpinan FBI Ryu Soo Young yang semula sempat ragu, mulai melirik kemungkinan adanya copycat dalam kasus peracunan obat di Seoul. Dia melihat adanya perkembangan motif dan perbedaan detail antara kasus Incheon dengan Seoul.
"Perbedaan itu menunjukkan, pelakunya berbeda," analisis Ryu Soo Young. Katanya lagi, media massa berperan besar dalam melahirkan copycat-copycat masa kini. Yang sangat dikhawatirkan bos FBI, para peniru akan melakukan kejahatan di lebih banyak kota, dengan mengembangkan teknik mengoplos menjadi versi lebih canggih.
Jika ketakutan itu menjadi kenyataan, bencana akan melanda sektor farmasi Korea. Tak ada jalan lain, FBI harus bergerak cepat. Mereka mengirim sedikitnya 25 orang agen khusus ke Seoul. Belum lagi dukungan sekitar 80-an personel polisi lokal dan Incheon, kota tetangga Seoul. Berdasar hasil pemeriksaan forensik, tim gabungan itu menyimpulkan, jejak kimia di lima botol yang telah ditemukan, berasal dari satu sumber. Selain itu, cara mengemas kembali botol-botol itu punya banyak kemiripan.
Bersambung…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar