Silahkan Mencari!!!
I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
Jumat, 09 September 2011
Terbongkarnya Perempuan Simpanan (Chapter 4)
Chapter 4
Mobil Dicuci Bersih
Cuma ada satu tanda di benak Kim Bum, sehari setelah hilangnya Park Shin Hye dan Jung So Min. Apalagi kalau bukan tanda tanya!
Minimnya jejak pelaku, belum jelasnya motif serta ketidakpastian apakah korban sekedar diculik atau telah dibunuh, membuat Polisi itu pusing tujuh keliling.
Untuk sementara, dia menganggap kasus ini sebagai penculikan. Soalnya, jasad Park Shin Hye tidak ditemukan dan tak ada barang-barang pribadi Park Shin Hye yang hilang, kecuali sebuah mobil APV Luxury.
"Kalau memang perampokan, pelakunya pasti memasukkan juga barang-barang lain ke dalam mobil. Lagi pula, untuk apa perampok membawa serta Park Shin Hye dan Jung So Min?" batin Kim Bum.
Dugaan penculikan masih diyakininya, setelah siangnya, Kim Bum menerima laporan mobil Park Shin Hye ditemukan di kawasan Orchid Road, Incheon.
"Mobilnya dalam keadaan bersih. Kelihatannya baru dicuci, sebelum ditinggalkan begitu saja, tak jauh dari areal persawahan," lapor Lee Seung Gi, anak buah Kim Bum yang khusus dikirim ke Orchid Road.
Namun, setelah lewat tiga hari, telepon sang "penculik" tak juga datang, Kim Bum mulai ragu pada teorinya.
"Seorang penculik, apa pun alasannya, lazimnya minta tebusan. Kecuali pelaku menculik hanya sebagai kedok untuk membunuh korbannya," batinnya lagi.
Dering telepon dari Kim So Eun membuyarkan lamunan Kim Bum. Sejam kemudian, mereka bertemu di sebuah kedai ikan bakar di Westpax Avenue.
"Itulah, Tuan. Semalam saya bermimpi, Park Shin Hye berada di suatu tempat, bersama Jung So Min. Tapi tempatnya aneh, entah di mana. Mereka seperti minta tolong pada kita."
Kim Bum menarik pelan-pelan lengannya yang menghangat, selepas bersentuhan dengan punggung tangan Kim So Eun.
"Dan ada satu hal yang belum saya katakan. Sebenarnya, saya sudah janji dengan Park Shin Hye untuk tidak menceritakan masalah ini pada siapa pun. Tapi ...."
"Ayolah, siapa tahu ceritamu itu bisa membantu."
Kali ini bukan lengan, tapi wajah Kim Bum yang menghangat. Baru kali ini wajahnya berdekatan dengan wajah Kim So Eun. Begitu dekat.
"Setahun terakhir ini, Park Shin Hye menjalin hubungan dengan seorang lelaki. Mereka backstreet, karena mau membuat kejutan untuk keluarga masing-masing. Bahkan Jung So Min sendiri pun belum diberi tahu," Kim So Eun mulai bercerita. "Terakhir, Park Shin Hye bahkan mengaku sedang mengandung tiga bulan."
"O ya?"
"Iya. Dia kelihatan bahagia sekali. Setelah 2 tahun menjanda, dia bersyukur, akhirnya menemukan orang yang tepat untuk kembali membina rumah tangga."
"Kau pernah bertemu lelaki itu?"
"Itulah ...."
"Itulah lagi."
"Eeeh ... mau dilanjutkan tidak?"
"Itulah ... kau ternyata gampang ngambek, he-he-he."
Kim So Eun memukul ringan lengan Kim Bum.
"Sampai saat ini, hanya saya teman curhat yang dipercaya Park Shin Hye. Tapi saya sendiri belum pernah bertemu kekasihnya itu. Bahkan namanya pun dirahasiakan."
Kim Bum menghabiskan tetes terakhir jus alpukat-nya, lalu bangkit dari kursi. Mendadak dia seperti mendapat energi tambahan.
"Mau ke mana?"
"Ke TKP."
"Saya ikut!"
Bersambung…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ehhemmm... *keselek semangka*
BalasHapusLihat soeun n kimbeom mesra biki aku senyum2 gaje XD