Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Rabu, 13 Oktober 2010

Happy B`Day Cinta (Part 3-Tamat)


Part 3
Ternyata Cinta Itu Masih Ada


"Aku ingin bicara denganmu, Lee Min Jung!"

"Ada apa, Goo Hye Sun? Maaf aku sedang sibuk."

Goo Hye Sun menarik lengan Lee Min Jung yang hendak meneruskan kewajibannya mengamanati perintah putra sulung Ny. Lee Hye Young, Lee Min Ho. Tentu saja anak-anak penghuni ‘Kost’ yang didominasi seratus persen perempuan itu tidak bisa menolak. Selain karena tidak enak hati, Lee Min Ho yang punya wajah cool mirip Goo Jun Pyo – di drama serial Korea ‘Boys Befote Flower’ itu sebenarnya juga diidolai nyaris satu penghuni ‘Kost’.

Sayang Lee Min Ho jauh-jauh hari sudah memploklamirkan jika Goo Hye Sun merupakan calon pendamping hidupnya kelak. Jadi para penghuni ‘Kost’ yang sedikit genit tersebut hanya bisa merasa iri. Tapi sebenarnya tidak tepat-tepat begitu. Yang paling mengandili antusiasme mereka bantu-bantu adalah, karena Lee Min Ho yang bertugas menagih uang bulanan sewa kamar pada mereka, sering memberi kelonggaran bagi mereka yang terlambat dapat 'kiriman' dari Orang Tua mereka.

"Lee Min Jung! Ini penting!"

"Acara ini lebih penting. Jadi, tolong jangan mengganggu kesibukanku lagi."

"Lee Mi Jung, aku mohon! Aku tidak mau kalian semua membuat acara norak ini untukku!”

Lee Min Jung terlongong. Beberapa penghuni kost yang mendengar 'pertengkaran kecil' itu mengalihkan perhatian mereka dari oven-kue. Gook Ji Yun malah sudah mendekat ke arah sumber keributan.

"Ja-jadi kau sudah tahu jika acara siang nanti adalah pesta ultahmu?!"

"Maafkan aku, Lee Min Jung. bukannya aku tidak menghargai niat baik kalian, tapi tolong hargai juga hakku untuk menolak segala kebaikan Lee Min Ho!"

"Memangnya Lee min Ho telah berbuat salah apa padamu hingga membuatmu antipati seperti itu?!"

Gook Ji Yun nimbrung setelah sedari tadi diam menyimak. "Apa kau dilecehkan oleh Lee Min Ho, sehingga membuatmu benci padanya?"

"Gook Ji Yun...!” Kalimat itu serempak terlontar dari mulut Goo Hye Sun dan Lee Min Jung.

"Batalkan acara itu!" Goo Hye Sun mengultimatum setelah mengalihkan pandangannya dari wajah polos Gook Ji Yun, dan kembali menatap mata Gook Ji Yun yang sedikit rikuh dengan sikapnya yang emosional.

"Batalkann?!" Mata Lee Min Jung melotot.

"Heh, aku lebih memilih dimarahi dan dimusuhi olehmu ketimbang harus membatalkan acara nanti. Jika aku membatalkan acara siang nanti, Lee Min Ho tidak segan-segan untuk membunuhku!" Lanjut Lee Min Jung.

"Apa hak Lee Min Ho membuat acara ultah untukku?!"

Sepi sesaat. Entah Lee Min Jung harus berkata apa untuk membela diri. Ia bingung dengan pertanyaan Goo Hye Sun barusan. Ya, untuk apa mereka turut campur dalam urusan Goo Hye Sun dan Lee Min Ho?! sesalnya.

"Benar, aku memang tidak berhak atas hidupmu!" Ada suara berat dari arah bingkai pintu masuk ‘Kost’.

"Tapi, tolong. Jangan salahkan anak-anak. aku yang mrnyuruh mereka. Jika kau mau marah, marah saja padaku. Acara nanti semuanya atas inisiatifku!" Lanjut Lee Min Ho.

Kegiatan di dalam ruang dapur terhenti. Semua penghuni kost melongok. Lee Min Ho telah berdiri di hadapan Goo Hye Sun dan Lee Min Jung dengan sikap dingin.

"Tapi, aku tidak suka jika kau seenaknya saja membuat acara siang nanti tanpa seizinku, Lee Min Ho!"

"Maaf. Itu kesalahanku. Tapi, semua aku lakukan demi dirimu. Aku ingin membuatmu bahagia. Aku ingin menebus kesalahanku yang lalu-lalu, Goo Hye Sun!"

"Ta-tapi, bukan begitu caranya...."

"Aku tahu kau masih membenciku, Goo Hye Sun! Kau belum dapat menerima kegagalan cinta kita semasa SMP dulu. Tapi, percayalah! Waktu itu aku tidak bermaksud menyakiti hatimu. Aku...."

Goo Hye Sun mengibaskan tangan. "Sudahlah, Lee Min Ho! Itu masa lalu!"

"Tapi aku masih mencintaimu, Goo Hye Sun!" Lee Min Ho berteriak tanpa mempedulikan penghuni ‘Kost’ yang menyaksikan mereka.

"Aku tidak bisa melupakanmu. Sampai kapan pun juga!"

Goo Hye Sun menutup telinganya dengan kedua belah telapak tangan. Namun Lee Min Ho menarik kedua lengan Goo Hye Sun, menyentaknya dan memandang sepasang mata telaga itu dalam-dalam.

"Oke, oke. Dulu, memang aku yang salah karena tidak punya pendirian seperti yang kau tuduhkan padaku. Tapi, aku mau kau jujur. Kenapa kau tidak mencari ‘Kost’ lain begitu kau tahu sebenarnya aku ini anak Lee Hye Young, pemilik ‘Kost’ ini?! Kenapa, kenapa, Goo Hye Sun?!"

Goo Hye Sun tercenung. Digigitnya bibir keras-keras. Airmatanya sudah menitik. Ada kalimat yang berdenyar di nuraninya. Kenapa?! Ya, kenapa?! Karena sesungguhnya ia pun masih mencintai Lee Min Ho!

Dan ketika Lee Min Ho menarik tubuhnya ke dalam pelukannya, ia tidak kuasa menolaknya lagi. Hanya airmatanya saja yang semakin menderas.

"Aku mencintaimu, Goo Hye Sun." jelas Lee Min Ho.

"Dan aku tidak ingin kehilangan dirimu lagi. Selamanya."

Goo Hye Sun terisak. Rasa sakit yang selama ini berkecamuk di dadanya mendadak lenyap. Mungkin sudah saatnyalah ia membuka pintu hatinya untuk pemuda cinta pertamanya itu.

"Selamat ulang tahun, Goo Hye Sun." bisik Lee Min Ho lembut, mempererat pelukannya.

Sementara itu terdengar riuh tepuk tangan nyaris seantero penghuni ‘Kost’. Persis penonton dalam ruang teater yang menyaksikan akhir cerita yang membahagiakan. Happy ending.


TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...