Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Rabu, 13 Oktober 2010

Beginilah Cinta (Part 1)


Part 1
Cinta Itu Aneh!


Cinta itu aneh!

Sebab sampai sekarang aku tidak pernah bisa mengerti apa arti cinta. Banyak hal-hal yang tidak adil terjadi di seputar cinta. Misalnya begini: si Playboy mengobral cinta dan hasilnya sukses berat dengan bertepuk dua tangan, meski cinta si Playboy itu palsu. Nah, giliran si Serius yang telah berikrar cinta sampai mati, eh, hasilnya malah bertepuk sebelah tangan. Aneh, tidak?

Menurut teori sih, cinta itu sakral. Artinya, cinta itu bukan sebentuk permainan yang sering dilakukan oleh anak-anak kecil. Tapi dalam prakteknya, cinta itu tidak begitu. Lha, bagaimana tidak? Aku sering menyaksikan sebaya-sebayaku melecahkan cinta mereka. Mereka menduakan cinta.

Kata mereka, pacar tidak cukup jika hanya satu. Paling sedikit dua. Buat cadangan dan jaga-jaga. Uh, memangnya ban mobil pakai cadangan segala. Aku kok, mendadak menjadi bodoh memikirkan cinta. Apa aku yang tidak becus dalam asmara, atau mereka yang kelewat moderat dalam hal ini?!

Tapi lupakanlah. Soalnya aku tidak terlalu mengambil hati. Untuk apa sih pusing-pusing ke hal yang tidak bermanfaat begitu? Lebih baik aku memikirkan urusanku sendiri. Dan terutama ke persoalan yang menyangkut Song Hye Gyo!

Ya, Song Hye Gyo. Mengingat gadis manis itu, Aku selalu senewen dibuatnya. Mengejar dia sama susahnya mengejar layangan yang putus. Mungkin mengejar Song Hye Gyo ini lebih sulit. Karena dia sering menghilang entah kemana. Kalau layangan kan, palingan menyangkut di genteng rumah.

Aku ingat, aku mengejar Song Hye Gyo ketika aku masih duduk di bangku SMP kelas tiga. Waktu itu dia masih kelas satu SMP. Jadi mengejarnya juga menggunakan gaya si ‘Amank’, tuh monyet tetangga yang doyan pisang! Namun jangan menyamakan diriku dengan si ‘Amank’. Karena aku masih lebih manusiawi daripada si ‘Amank’, sedangkan dia lebih hewani dariku.

Oya, ngomong ke soal mengejar-ngejar gadis manis itu, sebetulnya aku malu untuk menceritakannya. Bukan kenapa-kenapa, tapi masa’ iya mengejar Song Hye Gyo itu makan waktu sampe lima tahun dan belum juga mendapatkannya!

Tapi, meski begitu aku tidak berputus asa, terlebih-lebih lagi untuk berputus napas atawa bunuh diri. Ih, tidak janjilah, ya? Walaupun dia mengataiku muka badak. Walaupun dia menolakku mentah-mentah. Tidak peduli. Cintaku pada Song Hye Gyo jalan terus. Dan cinta yang kuserahkan padanya itu murni 24 karat. Asli, tidak susut atau dipotong pajak.

Eh, namun jangan menganggapku manusia super yang tahan banting. Aku juga bisa patah hati dan menangis. Aku bisa melek semalam-malaman jika mengingat cintaku yang malang ini. Tapi, tentu saja aku tidak bersedih terus-terusan. Sebab kupikir masih banyak hal yang belum kubereskan. Cucian-cucian yang menumpuk di kamar kos saja belum kubereskan. Juga sewa kos untuk bulan lalu belum kulunasi.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...