Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Kamis, 21 Oktober 2010

Antara Chuncheon-Gwangju (Part 4)


Part 4
“Surat “Kolom Redaksi”


“Yoon Eun Hye!" panggil Song Hye Gyo, kakakku pada suatu pagi yang cerah.

“Ada apa kak?” Aku menghampirinya dengan sepotong roti di tangan.

“Pemuda yang bernama Kim Hyun Joong itu ternyata bukan pencopet." kata kak Song Hye Gyo sambil menyerahkan koran pagi yang baru saja dibacanya. “Baca kolom “Redaksi Yth”!" Katanya.

Kembalikan dompet Nona Yoon Eun Hye!

Suatu senja yang cerah saya bertemu dengan seorang gadis manis dalam bus kota jurusan Chuncheon - Gwangju. Saya terpesona. Mungkin juga Jatuh cinta pada pandang pertama. Maka saya beranikan diri menyapanya, pura-pura minta ijin duduk di sampingnya. Percakapanpun terjalin. Tapi tak lama, karena saya dan dia memberikan tempat duduk kami pada orang yang saya (mungkin juga dia) anggap lebih membutuhkan tempat duduk ketimbang kami yang masih segar dan kuat berdiri.

Selama berdiri berdampingan dalam bus itu, saya tak bisa mengajaknya bercakap-cakap lagi (meskipun ingin), karena bus begitu penuh sesak. Dan, saya harus menanggung kecewa, ketika dia turun di depan Edelweiss Residence. Dalam hati, saya berharap dapat berjumpa lagi dengannya.

Harapan saya terkabul. Saya bertemu lagi dengan gadis itu, tapi astaga, saya lupa menanyakan namanya. Kembali saya berharap akan dapat berjumpa lagi dengannya.

Tuhan sedang berbaik hati pada saya rupanya, tanpa diduga saya bersua dengannya lagi di bus yang sama. Kali ini saya tak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Saya tanyakan namanya. Yoon Eun Hye! Mm, nama yang cantik, pikir saya. Tetapi sewaktu saya tanya alamatnya, dia marah-marah, menuduh saya telah mencopet dompetnya pada pertemuan kami yang pertama! Rupanya dia curiga akan sikap saya yang meminta izin duduk di sampingnya. Saya dianggap berlagak sopan.

Oh, hati saya bagai dipecut seribu cambuk! Tuduhan itu saya bantah beserta alasannya, tapi dia tidak percaya. Saya jadi bingung bagaimana membuktikan bahwa saya bukan pencopet? Saya toh, tidak mungkin membekuk semua pencopet yang berkeliaran di bus jurusan Chuncheon – Gwangju. Untunglah saya tidak kehilangan akal. Melalui surat ini, saya menghimbau padamu, wahai pencopet yang telah menggerayangi dompet nona Yoon Eun Hye di bus no. 202, sudilah kiranya tuan pencopet membersihkan nama saya dari tuduhan “Pencopet”.

Caranya: Kembalikan dompet nona Yoon Eun Hye. Terutama KTP dan surat-surat lainnya. Pasti dia sangat memerlukannya.

Terima kasih atas perhatiannya!
Kim Hyun Joong

Alamat diketahui Redaksi


“Gila! Benar-benar gila! Dia pikir dengan menulis surat ini aku akan percaya kalau dia bukan pencopet!" sungutku sebal seraya melempar koran itu.

“Kurasa dia bukan pencopet, Yoon Eun Hye. Surat itu merupakan bukti….,”

“Kak Song Hye Gyo, tahu apa tentang bukti?" Aku memotong. “Jaman sekarang jangan mudah percaya dengan orang lain!” kataku lalu meninggalkannya.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...