Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Rabu, 13 Oktober 2010

Happy B`Day Cinta (Part 1)


Part 1
“Kejutan Untuk Goo Hye Sun”


Kalau sepagi ini terdengar riuh rutinitas di lantai bawah yang asalnya dari ruang dapur, tentulah bukan hal yang lumrah. Masih terlalu pagi. Bahkan terlalu pagi sekadar menjalankan aktivitas semisal mengebulkan asap kompor buat sarapan sekalipun. Tapi hari ini semuanya jadi aneh. Nyaris seluruh penghuni ‘Kost’ grasa-grusu seperti hendak menyambut kedatangan makhluk dari Planet Mars. Sibuknya luar biasa.

Acara tidurnya terganggu. Padahal, jarang-jarang ia memiliki waktu luang untuk dipakai tidur senyenyak-nyenyaknya. Masa liburan sebulan sekolah lalu pun tak pernah dikecapnya dengan nyaman seperti gadis-gadis penghuni Kost lainnya. Sebab ia mesti kerja sambilan untuk menambah biaya sekolahnya. Kesadaran yang datangnya dari lubuk hati atas kondisi keluarganya yang pas-pasan di daerah. Mungkin dia kurang beruntung terlahir dalam keluarga sederhana di Incheon, tapi ia masih tetap bersyukur karena terlahir dalam keadaan sempurna lahir dan batin.

“Ada kejadian apa, Lee Min Jung?" tanya Goo Hye Sun pada Lee Min Jung, sahabatnya yang tinggal bersebelahan kamar dengannya. Sembari mengucek-ngucek mata, gadis yang masih mengantuk dan sesekali menguap itu bertanya sesaat setelah turun dari lantai atas.

“Ada acara makan-makan ya?”

Lee Min Jung menggeleng cuek. Sama sekali tidak berminat menanggapi kebingungan Goo Hye Sun. Pertanyaan gadis bertubuh mungil itu dijawabi dengan satu kibasan tangan. Dan gadis kaya asal Busan itu terus saja bergelut dengan kegiatannya yang super-sibuk di dapur. Membersihkan piring-piring dan gelas-gelas yang sudah berdebu di lemari dapur, satu-satunya aset ‘Kost-Kost’an yang ditinggal pemiliknya untuk penghuni kost yang baru.

Goo Hye Sun masih tercenung di ujung tangga setelah turun buru-buru tadi dengan daster yang masih melekat di badan. Alisnya mengernyit. Diliriknya jam dinding yang tergantung di atas bingkai pintu utama. Jarum pendek masih menunjuk tepat di angka enam. Biasanya jam-jam begini gadis-gadis itu masih pada ngorok. Ih, boro-boro bikin sarapan. Menyentuh air di kamar mandi saja rasanya ogah!

Tapi hari ini memang lain. Pasti ada 'something wrong'. Kalau tidak, mana mungkin nona-nona tajir itu mau kompakan bangun pagi dan bersibuk-sibuk ria dengan senang hati di dapur. Tentu saja. Buktinya tadi, saking sibuknya, Lee Min Jung yang nyinyir itu malah tidak punya waktu untuk menjelaskan ‘what happen in kitchen’.

“Lee Min Jung...”

“Maaf. Aku sedang sibuk.”

“Tapi....”

“Sudahlah, Goo Hye Sun. Kau tidur saja sana. Jangan menganggu kita-kita!”

“Aku bantu, ya?”

“Jangan. Kita-kita di sini tidak butuh PRT lagi.”

Goo Hye Sun tersenyum geli. “Hei, apa kalian pikir aku ini pembantu?”

Lee Min Jung hanya tersenyum sebentar sebelum melanjutkan kegiatannya yang ‘misterius’. Goo Hye Sun mengedikkan bahunya tanda tidak paham. ‘Kita-kita’ yang dimaksud gadis tajir asal Busan tadi adalah geng rumpi ‘Kost-Kost’an; Gook Ji Yun, Lee Hyori, Yoon Eun Hye, Song Hye Gyo, dan Lee Min Jung. Heh, sejak kapan nona-nona tajir itu tiba-tiba dengan suka rela tanpa dipaksa-paksa mau bekerja ala PRT?

Goo Hye Sun masih menggeleng tidak mengerti, dan baru saja hendak menapaki undakan naik tangga ketika berpapasan dengan Bibi Kim Young Ok yang berjalan turun dari lantai atas.

“Eh, Bibi Kim Young Ok...,” Goo Hye Sun mengurungkan niatnya ke lantai atas, hendak meneruskan tidurnya yang terganggu gaduh ‘misterius’ sahabat satu ‘kost-kost’an dengannya. Dijawilnya pundak pembantu wanita yang mengurusi keperluan penghuni Kost.

“Ya, ada apa, Non Goo Hye Sun?”

“Ada acara apa, Bibi Kim Young Ok? Kok, kelihatannya mereka sibuk sekali?”

“Lho, Non Goo Hye Sun tidak tahu?” Wanita separo baya itu seperti terperanjat.

“Apa Non Goo Hye Sun belum diberitahu anak-anak kalau acara siang nanti....”

“Acara?!” Goo Hye Sun membeliak.

“Acara apa?!”

“Acara ulangtahun. Kan hari ini ulangtahun Non Goo Hye Sun?”

“Apa?!” Goo Hye Sun nyaris terjatuh dari tangga karena kaget.

“U-ulangtahunku?! Ya, ampun!”

“Non Goo Hye Sun lupa, ya?”

“Tapi, kenapa mereka yang sibuk?!”

“Ya, tentu saja mereka sibuk, Non. Soalnya, mereka kan sudah diwanti-wanti oleh Tn.Muda Lee Min Ho untuk membuat acara ulangtahun Non Goo Hye Sun hari ini.”

Astaga!

Ia sendiri lupa kalau hari ini merupakan hari ulangtahunnya. Dan Pemuda bernama ‘LEE MIN HO’ itu mengingatnya! Bahkan hendak merayakannya secara diam-diam siang nanti untuknya!

“Lee Min…Ho?!”

”Ya, Tn.Muda Lee Min Ho. Putra sulung Ny. Lee Hye Young. Non Goo Hye Sun sudah mengenalnya, bukan?”

Kepala Goo Hye Sun mendadak berdenyar. Dicengkeramnya pegangan tangga erat-erat. Lee Min Ho?! Rasa-rasanya kepalanya hendak pecah dipenuhi serpihan-serpihan kenangan lama. Tubuhnya serasa limbung.

“Nona Goo Hye Sun, Nona Goo Hye Sun!” Bibi Kim Young Ok tercenung tidak mengerti.

“Nona Goo Hye Sun tidak apa-apa?”

Goo Hye Sun menggeleng. Meneruskan langkah menuju kamarnya di lantai atas.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...