Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Rabu, 13 Oktober 2010

The Clean Boy (Part 1)


Chapter 1
Namanya Yoon Eun Hye


Di suatu kota yang tak terlalu jauh dari sini, dan pada waktu yang tak terlalu berbeda dari sekarang, tersebutlah seorang pria bernama Gong Yoo. Tahun ini dia berumur 22 tahun. Mamanya hidup di rumah besar di Taiwan... sebagai pembantu. Ayahnya bekerja di perusahaan otomotif terbesar di Jepang... sebagai petugas Cleaning Service. Keduanya adalah pecinta kebersihan, bahkan mendirikan sebuah klub “We are Clean”, disingkat WC. Presiden Direktur dari klub tersebut adalah... tak lain dan tak bukan adalah Gong Yoo. Hebat kan? Anggota klubnya hanya 3 orang, yakni seorang ibu-ibu 56 tahun, bernama Kim Young Ok, seorang kakek-kakek 89 tahun yang hampir mati sakit jantung bernama Lee Jung Gil, dan seorang pemuda 26 tahun, si gendut bernama Shindong yang saat ini sangat menyukai komik berjudul “Othokajo” yang tokoh utamanya seorang gadis manis bernama Lee Hyori.

Gong Yoo ini tampangnya cukup lumayan. Tidak terlalu jelek. Tubuhnya tinggi tapi agak berisi. Matanya besar tapi agak sipit. Dia programmer di suatu perusahaan komputer. Pekerjaan itu tak perlu berhubungan dengan manusia. Bersih.

Hari ini Gong Yoo merasa hidupnya berubah.

“Uuuugh... Bau sekali di sini. Dasar orang-orang jorok, apa mereka tidak mandi! Tenang, begitu sampai di kantorku takkan ada orang jorok lagi. Hanya aku sendiri!” katanya.

Tiba-tiba, matanya menangkap seorang perempuan, dengan rambut coklat panjang, mata besar bulat, dan bibir yang tersenyum manis. Hati Gong Yoo berdebar-debar. Ia tidak menyangka, ia berhasil menemukan sesosok makhluk yang indah selama ini, selain kloset dan komputer. Gong Yoo jatuh cinta.

Di kantornya, Gong Yoo tak berhenti memikirkan gadis itu. Dia ingin menerjang keluar dari kantornya dan langsung menanyakan namanya. Tapi keluar kantor taruhannya nyawa. Pergi ke sarang kuman, debu, dan kotoran? Itu tidak mungkin baginya!!!!

Dua jam Gong Yoo di kantor.

“Haruskah aku keluar..? Tidak!! Aku bisa mati kalau berada di sarang kuman itu lebih dari 15 menit!!”, pikirnya. Tapi, rasa cinta lebih besar dari rasa takutnya. Gong Yoo pun melangkah, dengan peralatan perang. Sabun anti kuman, sapu tangan steril, dan baju luar angkasa anti kuman.

Ketika ia berjalan, seorang karyawati melihatnya, dan................

“KYAAAAAAAAAAAA!!!!! Ada alien, maniak, orang mesum, dan lain-lain, dan sebagainya!!!”

“Tenang, tenang! Ini aku, Gong Yoo!”

“Gong… Yoo?”

Kemudian karyawati itu pun berbisik satu sama lain.

“Gong Yoo, orang aneh itu kan?”

“Gong Yoo yang tidak pernah mau keluar dari kantornya?”

“Yang selalu bilang kita jorok dan tidak mandi.”

“Sekarang dia mau apa ya sampai keluar dari kantornya?”

“Jangan-jangan dia mau membunuh kita karena dia sudah tidak tahan lagi.”

“Yang benar!!? Ih, seraaaam!!!”

“Hiiii!!! Jangan membunuhku! Dia saja!” kata salah seorang karyawati.

Gong Yoo mengernyit. “Hah? Membunuh? Yang benar saja! Mana mau aku mengotori tanganku dengan darah kalian?!!”

“Oh iya benar juga ya. Jadi kau mau apa, Gong Yoo?”

“Ehem,” Gong Yoo menarik napas dalam. "Aku hanya ingin bertanya, kau tahu gadis cantik, langsing, dan bersih yang kerja di kantor kita juga?”

“Tahu!”, jawab para karyawati itu.

“Siapa namanya??” tanya Gong Yoo berbunga-bunga.

“Ini!! yang sedang berdiri di hadapanmu!”, jawab para gadis itu sambil menunjuk diri mereka sendiri.

“EEEEIII!!! Jangan GR yah!!! Gadis itu bagaikan bumi dan langit jika dibandingkan dengan kalian tahu tidak!!!”

“Dasar, pria kurang ajar!! Cari tahu saja sendiri!! HMPH!!”

Para karyawati melangkah pergi.

“Heii. Kenapa kalian semua jadi marah? Aah, pikiran orang jorok memang susah.”

Ketika Gong Yoo berjalan dengan lesu ke arah kantornya, tiba-tiba ia bertubrukan dengan seorang gadis.

“EEEEEYYAAAAAAHHH!!!! Tolong!! Aku sudah terkontaminasi! AAARGH!!! Aku harus segera mandi, keramas, dan seterusnya!”, teriak Gong Yoo.

“Aaa, maaf, Tuan! Apakah saya begitu berbahaya..?”, jawab gadis itu sedih.

"Enak saja! Kau pikir dengan minta maaf bisa... Hah?”, ketika Gong Yoo menatap gadis itu, tampaklah wajah yang tak asing lagi. Ya, itu adalah gadis yang ia sukai. “Ga.. Gawat.. Apa yang sudah kukatakan pada gadis pujaan hatiku? Tidak boleh begini! Aku harus mengalihkan pembicaraan!”, batin Gong Yoo.

“Ma.. maaf nona, aku yang salah. Kalau boleh biar kutraktir makan siang sebagai permintaan maaf?”

“Makan siang?” Gadis itu keheranan. Dari marah, Gong Yoo berubah 100%.

“Benar. Aku tahu sebuah restoran yang tidak laku. Pasti bersih karena tidak ada orang yang mau makan di sana.”

“Hahaha.. Kau lucu sekali!”

Gadis itu tertawa dengan manisnya.

Hati Gong Yoo berdegup kencang

“Aah”, dalam hati Gong Yoo berpikir. “Dia tertawa. Apakah ini pertanda baik?”

Baru saja Gong Yoo mau menanyakan nama gadis itu. Tiba-tiba saja...

“Yoon eun hye!” terdengar suara jantan seorang lelaki.

“Wah, Jung Il Woo!” kata gadis yang ternyata bernama Yoon eun hye itu.

Si Jung Il Woo itu terlihat tampan di dalam balutan jas hitam. Tubuhnya tegap dan wajahnya tampan. Jauh berbeda dengan Gong yoo.

“Ayolah, Yoon eun hye sayang, kita pergi makan siang di Hotel Lafayette.”

“Tolong yah, jangan panggil aku sayang. Memangnya kita sedang berpacaran?”

“Loh, tapi aku suka padamu. Kau tidak mungkin menolakku?”

“Belum tentu!”

Kemudian kedua orang itu pun melangkah pergi, meninggalkan Gong Yoo yang hanya bisa menggigit jari.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...