Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Selasa, 11 Oktober 2011

Tak Perlu Menunggu Valentine Datang (Chapter 4)



Ups, ternyata berat menghadapi hari sendirian tanpa kekasih yang biasanya selalu bersama kemana pun pergi. Ditambah lagi, Kim So Eun harus melihat sosok Jung Yong Hwa yang mondar-mandir di sekolah dengan menggandeng Jung So Min, Park Shin Hye, Go Ah Ra dan entah siapa lagi. Seakan Pemuda itu memang sengaja memamerkan ke-hero-annya dalam menaklukan hati para gadis.

"Boleh kutemani? Dari tadi makan roti sepotong saja tidak habis-habis."

Spontan Kim So Eun menggeser duduknya di bangku beton, di bawah pohon flamboyan yang tepat tumbuh di halaman sekolah yang luas ini. Suara milik Kim Bum membuatnya sedikit tersentak.

"Kau sudah putus dengan Jung Yong Hwa?" tembak Kim Bum.

"Kalau sudah tahu, kenapa kau tanyakan lagi?" Kim So Eun balik bertanya.

Kim Bum tersenyum.

"Karena aku lihat, kau begitu menderita. Itu akan membuat Jung Yong Hwa tertawa dalam hati."

"Memangnya Jung Yong Hwa bilang begitu padamu? Atau itu hanya akal-akalanmu saja untuk membuatku semakin menderita dan terpuruk?”

"Aku tidak pernah menjadi teman dekat Jung Yong Hwa. Kau tahu itu kan. Apalagi setelah cintaku kau tolak karena kau lebih memilih Jung Yong Hwa."

Jawaban Kim Bum membuat Kim So Eun tersedak. Gumpalan rotinya terasa mendadak membesar, seakan ingin menyumbat saluran napasnya.

Ya, ya. Kim Bum dulu pernah memujanya. Kim So Eun sebenarnya suka juga pada Kim Bum yang pintar itu, tapi... Jung Yong Hwa lebih populer di kalangan pemuda-pemuda tampan di sekolah.

Menaklukkan Jung Yong Hwa membuat Kim So Eun memperoleh banyak pujian dari teman-temannya. Sementara Kim Bum? Ia terlalu sederhana.

"Maafkan aku, Kim Bum. Bukan maksudku untuk... Ah, maaf, aku masih terbawa emosi karena putus dengan Jung Yong Hwa. Tapi terima kasih, kau ternyata masih perhatian padaku."

"Aku selalu perhatian padamu, kaunya saja yang tidak pernah merasa."

Wuiih, perkataan Kim Bum yang terakhir membuat Kim So Eun tidak bisa tidur semalaman. Ia mulai berpikir dan mencerna kata-kata itu. Mungkinkah Kim Bum masih menyayanginya seperti dulu? Kalau memang begitu, apakah Kim So Eun bisa mengalihkan rasa cintanya yang sedang berkeping pada hati Kim Bum yang sudah pasti baik itu? Sampai ketiduran, Kim So Eun tidak berani memberikan jawaban akhir dari pertanyaannya sendiri.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...