“Kim So Eun...” suara seseorang membuyarkan lamunan Kim So Eun, wanita itu berbalik kearah datangnya suara, dan ia melihat seorang pria tampan duduk di kursi roda, dengan mantel tebalnya, memandang sendu ke arah Kim So Eun.
“Kim Bum?” desis Kim So Eun tak percaya, ia menghampiri pria itu, mencoba menahan air mata yang akan tumpah di pipinya.
“Ada apa? Apa yang terjadi?” Tanya Kim So Eun pelan.
Kim Bum tersenyum manis, “yang terjadi memang yang seharusnya terjadi, aku terburu-buru waktu itu, terlalu bersemangat mau menjemputmu.”
“Kim Bum…” Kim So Eun sangat sedih.
“Sudahlah, ini takdir namanya. Aku merindukanmu, makanya aku mengajakmu bertemu disini.” kata Kim Bum
“Oh ya, si kecil mana? Kenapa tidak kau bawa, padahal aku mau melihatnya, mau membandingkan. Lebih cerewet mana, dia atau ibunya?” lanjut Kim Bum dengan tenang.
Kim So Eun masih menatap Kim Bum dengan penuh rasa bersalah.
“Di...dia dirumah, tadi masih tidur.” katanya tergagap, ia tidak menyangka, Kim Bum tahu tentang buah hatinya, buah pernikahan Kim So Eun dengan pria pilihan ibunya, Jung Yong Hwa.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar