Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Selasa, 25 Oktober 2011

I Love You, But I Hate You More (Chapter 1)



"Kenapa kau tidak jujur saja padaku, Kim Bum?! Katakan saja terus terang!"

"Aku juga dari tadi sudah jujur dan terus terang, tapi kau yang tidak mau dengar!"

"Oh, aku?! Jadi, sekarang kau menyalahkanku?!" Kim So Eun berang. Matanya nanar memandang Kim Bum yang masih berusaha tenang.

Bila sepasang kekasih bertengkar, paling tidak salah satu harus ada yang berkepala dingin, pikir pemuda itu.

"Kau yang datang terlambat!" katanya menunjuk ke arah wajah Kim Bum.

"Kau yang ingkar dengan janjimu sendiri! Dan sekarang kau mau menyalahkanku?!" balas Kim So Eun marah.

“Hebat sekali kau, Kim Bum?!" bentaknya masih belum puas. Wajahnya yang mulus putih berubah kemerahan karena marah.

Kim Bum menarik nafas, mencoba bersabar. Tersengik-sengik seperti orang asma. Toh, semua ini memang bermula dari kesalahannya.

Jadi, sabar.... Dia berhak marah. Kalimat itulah yang berulang bernyanyi di kepalanya.

"Baiklah, aku minta maaf," katanya datar, sedatar padang savana.

"Maaf?!" suara Kim So Eun menggelegar. Matanya melotot tajam ke arah pemuda yang baru setahun resmi jadi kekasihnya itu.

"Ouw... How sweet! Maaf?! Maaf Bullshit! Maaf yang sama untuk semua kesalahan yang sama! That's bullshit!!! You hear it!!"

Kim Bum terkesiap, melongo, dan memandang lekat Kim So Eun dengan tatapan bingung. Gadis itu berteriak dan marah-marah sejadinya. Kesurupan jin atau apa? Kim Bum tak habis pikir, dan tak henti-henti menghela nafas berat, kepalanya berputar-putar mendengar bentakan-bentakan Kim So Eun.

Ya, dia memang terlambat... dan bukan yang pertama kali, tapi my God... It's not like he killed someone! Ada apa dengan Kim So Eun?! Haruskah semarah ini untuk setiap kesalahan kecil? Atau memang beginilah Kim So Eun?

Kim Bum masih ingat bagaimana Kim So Eun cemburu pada sahabat-sahabatnya sendiri gara-gara sering mengobrol dengannya. Dan cemburunya tidak tanggung-tanggung, langsung marah-marah di hadapan anak-anak satu kampus. Oh, jangan lupakan juga ketika Kim So Eun menyambanginya di tempat latihan band, kemudian marah-marah tidak jelas kepadanya di depan teman-teman bandnya.

Butuh seluruh kesabaran bagi Kim Bum untuk mampu bertahan dan tidak melakukan hal-hal kasar pada Kim So Eun. Percaya tidak percaya, kejadian seperti ini lama-lama sudah jadi menu hariannya.

"Apa kau harus seperti ini, Kim So Eun? Itu hanya kesalahan kecil. No Big Deal!"

Mata Kim So Eun kembali melotot mendengar ucapan Kim Bum. Hidungnya kembang-kempis mirip banteng yang sedang mengamuk. Mulutnya monyong-monyong mengingatkan Kim Bum pada gaya seorang peramal ketika membaca bola kristal. Upps....sial! Pikir pemuda itu. Tiba-tiba, alam bawah sadarnya melihat Kim So Eun mengayunkan pedang ke arah lehernya. Tanpa sadar pemuda itu mengusap-usap tekuknya. Bulu kuduknya berdiri sama tingginya ketika ia menonton film Horo!

"NO... BIG... DEAL...!" Kim So Eun bicara kembali dengan intonasi tinggi, seolah-olah gadis itu tidak tahu bagaimana bicara tanpa teriak. Artikulasinya sempurna tanpa cacat.

"Ya! Menurutmu semua hal itu NO BIG DEAL! Semua kesalahanmu! Semua janj-janji brengsekmu! Semua tingkahmu yang siap meniduri semua gadis di dunia ini! YES.... NOTHING IS BIG DEAL TO YOU! Aku ini hanya...."

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...