Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Selasa, 25 Oktober 2011

Berlabuhlah Di Dadaku (Chapter 4)



Di suatu sore yang cerah. Meski badan bau keringat, Kim Bum dengan percaya diri mengajak Kim So Eun makan Mie Ramen di kedai kecil, seberang kampus mereka. Hari ini adalah hari terakhir mereka melakukan kegiatan sosial bersama.

“Mmh... bolehlah. Aku juga sedikit lapar.”

Kim Bum lega ketika Kim So Eun tidak menolak ajakannya.

“Kim So Eun, kau…. Eh, maaf. Apa boleh aku bertanya hal yang pribadi?”

“Tergantung apa yang ditanya,” jawab Kim So Eun sambil mengambil tisu untuk mengelap mulutnya.

“Begini, kita kan tidak terlalu dekat berteman karena berbeda kelas. Jadi aku takut kau tersinggung kalau aku bertanya tentang hal-hal yang pribadi.”

“Hari ini aku sedang tidak mood untuk menjawab apa pun. Mungkin karena traktiranmu ini,” ujar Kim So Eun lagi. “Perut kenyang, hati riang.”

Kim Bum terkekeh juga mendengar ucapan Kim So Eun.

“Apa yang mau kau tanyakan?”

“Kau sudah putus dengan Choi Siwon?”

“Apaaa? Itu kan sudah lama sekali, kenapa baru kau tanyakan sekarang?”

Kim Bum menyunggingkan senyum. Tampaknya ada sinyal bagus untuk melaju ke pembicaraan berikutnya. Apalagi Kim So Eun ternyata tidak sekaku yang ia kira. Gadis ini bukan cuma asyik diajak mengobrol tentang pelajaran, tapi juga tentang basket, musik atau lukisan.

“Karena sebenarnya aku...” Kim Bum sengaja menggantung ucapannya agar Kim So Eun penasaran.

“Karena kenapa?” tanya Kim So Eun. Ia melirik tajam pada Kim Bum. Mata itu memang sarat oleh rasa ingin tahu yang dalam.

“Mmh, boleh tidak kalau aku lebih dekat denganmu?”

“Hmm… apa kau menyukaiku, Kim Bum?”

Ampun, Kim So Eun tampak menggemaskan dengan pertanyaannya itu. Kim Bum menarik napas dalam dan berusaha lebih tenang dari sebelumnya.

“Ini kalau boleh. Karena yang aku tahu, orang patah hati biasanya lama pulihnya.”

Kim So Eun segera menghentikan acara makannya. “Kata siapa aku patah hati? Rasanya aku tidak pernah cerita pada orang lain.”

Yupp! Ini dia. Tepat sasaran! Kim Bum segera mengeluarkan dua lembar puisi kumal yang pernah ditemukannya beberapa waktu yang lalu.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...