Silahkan Mencari!!!
I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
Selasa, 11 Oktober 2011
Tak Perlu Menunggu Valentine Datang (Chapter 2)
"Hai, Kim So Eun. Mau pulang bersamaku?"
Separuh hati Kim So Eun terbang mendengar ajakan Jung Yong Hwa. Namun nada suara Jung Yong Hwa yang basa-basi membuatnya urung untuk menerima tawaran itu.
"Aku menunggu jemputan," kata Kim So Eun, datar.
"Baiklah, rupanya tidak ada penyelesaian atas masalah kita beberapa minggu lalu. Kalau begitu Sekalian saja kuucapkan bye-bye cinta."
Kim So Eun terkejut.
"Jung Yong Hwa, kau tidak malu bicara seperti itu? Seolah apa yang sudah terjadi itu adalah salahku."
"Kau naif. Mengecewakan," sambung Jung Yong Hwa, tanpa rasa bersalah sedikit pun.
Kim So Eun tidak ingin mendengar apa-apa lagi dari mulut Jung Yong Hwa. Meskipun dinding hatinya seakan terbelah dua oleh ucapan menyakitkan itu, ia berusaha menganggapnya sepele.
"Aku memang naif. Dan sampai kapan pun, aku selalu mengagungkan kesetiaan jika berani pacaran dengan siapa pun. Thanks for every moment we've shared."
Saat itu, gantian Jung Yong Hwa yang terbelalak mendengar perkataan Kim So Eun. Tadinya ia berharap kalau Kim So Eun akan menangis dan memohon agar mereka tetap pacaran. Tetapi... Jung Yong Hwa bahkan belum sempat membalas ucapan Kim So Eun ketika gadis itu sudah berlalu dengan mobil jemputannya.
Hubungan mereka tidak menjadi lebih baik. Pun sebagai teman biasa. Sebisa mungkin Kim So Eun menghindar untuk satu kelompok kerja dengan Jung Yong Hwa dalam mata pelajaran apa pun. Biar bagaimanapun juga, Jung Yong Hwa sudah menabur begitu banyak kenangan.
Berdekatan dengan Jung Yong Hwa membuat Kim So Eun selalu membayangkan kebersamaan mereka yang sudah menguap. Ini bukan akhir dunia. Sama seperti sebuah file di komputer yang di-delete bila sudah tidak dibutuhkan, itulah yang ingin dilakukan Kim So Eun. Namun apa bisa secepat itu?
Bersambung…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar