Laman

Silahkan Mencari!!!

I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...

AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...

GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!

Sabtu, 01 Oktober 2011

Romansa Di Atas Awan (Chapter 4-Tamat)



Kim So Eun koma, ia terbaring di ruang Cassanova, Secret Garden Hospital. Wajahnya pucat. Harapan dan keyakinannya mengecap dalam pusaran tubuh lemahnya. Dia bermain sendiri dalam dunianya. Aku yakin Kim So Eun tidak koma, tapi dia menghampiri ruang angannya. Setelah semalam dokter melakukan kolrposkopi*), keadaanya semakin membaik.

*)Kolrsposkopi : peneropongan leher rahim. Itu untuk memastikan ada tidaknya kanker di rahim.

Dua orang pemuda datang membesuk Kim So Eun. Aku berada di luar kamar mempersilahkan mereka masuk. Di dalam kamar, ibu Kim So Eun sedang menunggu anaknya siuman.

”Anda temannya?” sapa salah satu dari kedua pemuda itu. Aku sedikit kesal dengan sapaannya. Nada bicaranya tidak sopan.

”Ya.” jawabku sekenanya.

Tampak salah satu pemuda sudah akrab dengan keluarga Kim So Eun. Dia mungkin punya kedekatan emosinal dengan mereka. Aku cuma bisa menyaksikan dia akrab berbincang-bincang dengan ibunya Kim So Eun. ”Siapa dia??” tanyaku pada diri sendiri.

Aku ingin acuh pada pertanyaanku tentang jati diri pemuda itu. Aku ingin berhenti bertanya, tapi tidak bisa. Mungkinkah aku cemburu pada dia. Tidak mungkin. Aku dan Kim So Eun adalah sahabat, tidak lebih. Kedatangan pemuda itu membuat perasaanku risau. Padahal aku tidak punya ikatan apa-apa dengan Kim So Eun selain dari pada sahabat bermain dan bercanda.

Hidup Kim So Eun memang penuh dengan rahasia. Aku mengenalnya dengan baik, dan sampai sekarang pun, aku tidak bisa mengerti dengan keadaannya. Kim So Eun sakit pun aku tidak pernah tahu.

”Aku Jung Yong Hwa, mantan kekasihnya. Dan dia...Kim Hyun Joong, Kakak laki-lakiku.'' kata salah satu pemuda memperkenalkan dirinya padaku dan juga pemuda yang datang bersamanya, yang ternyata kakak laki-lakinya.

''Dia masih terbaring.” ucap Jung Yong Hwa padaku.

”Keadaan yang mengharuskan dia begitu.” balasku.

”Setahun silam aku meninggalkan dia. Dia begitu spesial bagiku. Kami berbeda. Kim So Eun sangat mencintaiku, begitu pula denganku.”

”Cinta itu kadang memilukan.”

”Ya, karena itu aku meninggalkan Kim So Eun. Aku tidak bisa melanjutkan hubungan kami karena kami memang berbeda.”

”Berbeda dari apa? Kau meninggalkan dia, karena dia sakit kan?”

”Tepat. Aku tidak mau menjalani cinta jika suatu saat ditinggal mati olehnya.”

”Brengsek. Kenapa kau sekarang kesini?”

Jung Yong Hwa terdiam. Lorong rumah sakit menjadi ajang adu argumen antara kami.

”Semua telah terjadi. Penyesalan tiada arti. Hidup ini adalah pilihan, dan aku memilih untuk seseorang yang lebih kucintai. Aku kesini karena aku masih mencintai Kim So Eun.”

Hatiku langsung bergemuruh. Aku tak menyangka masih ada orang seperti dia. Meninggalkan kekasihnya dengan alasan pasangannya sakit. Jung Yong Hwa melanjutkan perkataannya.

”Kim So Eun punya harapan. Dia pernah punya keinginan untuk pergi ke sebuah dunia miliknya. Dunia di atas awan. Semoga kau bisa memenuhinya.”

”Dia….Kim So Eun sudah pergi ke dunia itu. Sebelum dia tertidur di atas pembaringan. Bodohnya kenapa aku tidak tahu kalau dia mengidap kanker.”

”Kim So Eun sudah siuman. Dia memanggil namamu, Kim Bum.” panggil ibu Kim So Eun padaku.

Aku lekas menghampiri Kim So Eun. aku ingin selalu berada di sampingnya. Tangannya bisa bergerak sedikit. Matanya sayu menatapku penuh arti. Dia tersenyum,

''Aku mencintaimu, Kim Bum.''

Dan akhirnya tangan itu tak bergerak lagi.

”Kim So Eun… kau tidak akan mati hari ini. Semangatmu untuk bermain di bukit Queen akan mengalahkan sakitmu. Aku bersedia menemanimu bermain di sana, di bukit Queen yang berada di dunia di atas awan.”

Air mataku mengalir. Detak jantung Kim So Eun semakin melemah. Ini semakin membuatku bersedih, ketika kutahu Kim So Eun mencintaiku. Dan baru kusadari ternyata aku pun juga memiliki rasa yang sama pada Kim So Eun, aku...aku juga mencintainya.

Haru ini bukan milikku saja. Ibu Kim So Eun dan Jung Yong Hwa - pemuda yang meninggalkannya juga merasakannya. Kini, ruangan itu menjadi berkumpulnya hati yang setia bersama Kim So Eun.


Tamat
Copyright Sweety Qliquers

2 komentar:

  1. Aigo author soeun died ya =[
    Kasihan bgt kim beom, sini beom kupeluk *digampar mates*
    Ceritax keren =]

    BalasHapus
  2. Ceritanya sedih, bahasanya indah tp sayang terlalu singkat.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...