Silahkan Mencari!!!
I'M COMEBACK...SIBUK CUY...KERJAAN DI KANTOR GI BANYAK BANGET...JD G BISA POSTING DEH...
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
AKHIRX OTAK Q PRODUKTIF LAGI BUAT FF BARU...
GOMAWOYO BWT YG DAH MAMPIR & COMMENT
HWAITING!!!
Kamis, 08 Desember 2011
Boneka Misterius (Chapter 8)
Keesokan harinya, ketika Park Ji Yeon tiba, didapatinya pintu kamar pas terkunci.
"Kim So Eun, apa kuncinya ada padamu? Bukankah kau yang menguncinya semalam?"
"Ya," kata Kim So Eun, "aku yang menguncinya dan akan tetap terkunci."
"Apa maksudmu?"
"Maksudku, aku tidak mau menggunakan kamar itu lagi. Biar untuk boneka itu saja. Kita tidak memerlukan dua buah kamar. Kita bisa mengepas di sini."
"Tapi ini kan ruang duduk pribadimu."
"Ah, aku tidak mau lagi. Aku sudah punya kamar tidur yang nyaman sekali. Aku bisa menjadikannya kamar tidur merangkap ruang duduk."
"Maksudmu, kau benar-benar tidak akan pernah masuk ke ruang pas itu lagi?" tanya Park Ji Yeon kurang percaya.
"Begitulah maksudku."
"Tapi bagaimana dengan kebersihannya? Kamar itu akan kotor sekali."
''Biarkan dia membersihkannya sendiri." Lalu katanya lagi, "Tahukah kau, dia membenci kita."
"Apa maksudmu?" tanya Park Ji Yeon. "Boneka itu membenci kita?"
"Ya," kata Kim So Eun. "Tidak tahukah kau? Seharusnya kau tahu. Seharusnya kau melihatnya waktu kau menatapnya."
"Ya," kata Park Ji Yeon sambil merenung, "memang, aku merasakannya... bahwa dia membenci kita dan ingin kita keluar dari situ."
"Dia itu benda kecil yang penuh kebencian," kata Kim So Eun. "Pokoknya, dia harus puas sekarang." Setelah itu keadaan jadi lebih tenang.
Kim So Eun mengumumkan pada para karyawannya bahwa untuk sementara ia tidak akan menggunakan ruang pas, terlalu banyak ruangan yang harus dibersihkan, jelasnya. Tapi keadaan itu tidak begitu menolong, karena pada malam itu juga didengarnya para pekerjanya sedang membicarakannya.
"Sudah benar-benar gila Nn. Kim So Eun itu sekarang. Aku selalu merasa bahwa dia agak aneh, dengan sifatnya yang pelupa itu, ia sering kehilangan barang-barangnya. Tapi sekarang sudah melampaui batas. Dia jadi begitu gara-gara boneka di lantai bawah itu."
"Jadi, kau pikir dia akan jadi benar-benar gila?" kata pekerja itu. "Hingga dia mungkin menikam kita atau semacamnya?" Mereka lewat sambil berceloteh, dan Kim So Eun duduk tegak karena berangnya.
"Menjadi gila?!" Lalu ditambahkannya dengan murung, "Kurasa, kalau bukan karena Park Ji Yeon, harus kuakui bahwa aku memang gila. Bukan aku saja yang meraskan kalau boneka itu memang aneh. Tapi juga Park Ji Yeon dan Baek Suzy. Jadi, itu pasti ada benarnya. Tapi yang tidak kumengerti adalah, bagaimana hal ini akan berakhir?"
Bersambung…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar